Tottenham Percaya Diri Lawan Galatasaray di Eropa, Ada Rekor Buruk Galatasaray Lawan Tim Inggris
Tottenham Hotspur bertandang ke Rams Park, Istanbul, Jumat (8/11) untuk menghadapi Galatasaray dengan penuh percaya diri. Mereka membidik kemenangan
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Tottenham Percaya Diri Jelang Bertandang ke Galatasaray di Liga Eropa, Begini Kata Ange Postecoglou
TRIBUNNEWS.COM- Tottenham Hotspur bertandang ke Rams Park, Istanbul, Jumat (8/11) untuk menghadapi Galatasaray dengan penuh percaya diri. Mereka membidik kemenangan keempat dari empat laga di Liga Europa musim inin.
Saat ini, pasukan asuhan Ange Postecoglou berada di peringkat dua klasemen dari 36 tim. Sedang Galatasaray hanya terpaut tiga peringkat, dan dua poin di peringkat lima.
Tampil di Liga Europa untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir, Tottenham menjadi salah satu dari tiga tim, bersama Lazio dan Anderlecht, yang meraih maksimal sembilan poin dari tiga laga pembuka.
Kemenangan 3-0 dengan 10 pemain atas Qarabag di matchday pertama diikuti dengan kemenangan tandang 2-1 melawan Ferencvaros di matchday kedua. Penalti di babak kedua dari Richarlison memastikan kemenangan tipis 1-0 di kandang sendiri atas AZ Alkmaar dua pekan lalu.
Pasukan Postecoglou saat ini duduk sejajar dengan Lazio di puncak klasemen Liga Europa yang terdiri dari 36 tim. Di Liga Primer Inggris, mereka telah naik ke posisi ketujuh setelah bangkit dari ketertinggalan di babak pertama untuk mengalahkan Aston Villa 4-1 di kandang sendiri akhir pekan lalu.
Spurs kini telah menyapu bersih enam laga kandang terakhir di semua kompetisi, mencetak 17 gol dan hanya kebobolan empat gol dalam prosesnya.
Sayangnya, rekor mereka saat main tandang tak begitu bagus, jika bukan buruk.
Pasukan The Lilywhite melawat ke Turki untuk menghindari kekalahan tandang ketiga beruntun di semua turnamen. Kunjungan terakhir mereka ke Istanbul juga berakhir dengan kekalahan - 1-0 dari Besiktas pada Desember 2014.
Sementara itu Galatasaray memang tidak mengawali musim Liga Europa dengan sempurna seperti Spurs.
Namun mereka masih mengumpulkan tujuh poin dari tiga pertandingan pembuka dan telah memberikan banyak hiburan bagi para pendukung, dengan setidaknya empat gol yang tercipta di tiga pertandingan tersebut.
Kemenangan kandang 3-1 atas PAOK di matchday pertama, diikuti dengan hasil imbang 2-2 dengan Rigas Futbola Skola di matchday kedua. The Lion kemudian keluar sebagai pemenang dalam laga thriller tujuh gol melawan Elfsborg dua pekan lalu, menang 4-3 di kandang sendiri.
Tim asuhan Okan Buruk memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di semua kompetisi menjadi 11 pertandingan (9 menang, 2 seri) setelah mengalahkan rival Istanbul, Besiktas 2-1 di Rams Park pada Super Lig Turki (29/10).
Mereka kini unggul delapan poin di puncak klasemen dengan satu pertandingan tersisa atas tim peringkat kedua, Samsunspor. Tapi fokus The Lion kini adalah menghadapi Spurs untuk meningkatkan harapan mencapai babak sistem gugur ketiga kalinya dalam empat tahun terakhir.
Masalahnya, Galatasaray punya ganjalan setiap melawan tim asal Inggris. Mereka hanya memenangkan satu dari enam pertemuan terakhir (dua seri, tiga kalah).