Ini Pemicu Kerusuhan Suporter di Amsterdam, Perusuh dari Israel Menyerang Simbol-simbol Palestina
Para perusuh Israel menyerang simbol-simbol Palestina, memicu ketegangan di Amsterdam, sebuah Laporan menyatakan.
Editor: Muhammad Barir
Ini Pemicu Kerusuhan di Amsterdam, Para Perusuh dari Israel Menyerang Simbol-simbol Palestina
TRIBUNNEWS.COM- Para perusuh Israel menyerang simbol-simbol Palestina, memicu ketegangan di Amsterdam, sebuah Laporan menyatakan.
Suporter Maccabi diduga merobek bendera Palestina dan menyerang warga sipil di Amsterdam, menurut video yang dibagikan di media sosial.
Gelombang kekerasan meletus pada Kamis malam di Amsterdam ketika pendukung klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv diduga menyerbu kota itu, merobek bendera Palestina di properti pribadi dan meneriakkan slogan-slogan yang menghasut, menurut laporan.
Insiden tersebut, yang terjadi sebelum dan sesudah pertandingan Maccabi melawan Ajax, telah memicu kemarahan yang meluas, dengan laporan tentang penggemar Israel yang bentrok dengan penonton, merusak properti, dan membakar bendera Palestina.
Baca juga: Suporter Israel Babak Belur Dihajar Fan Ajax Usai Bertingkah Kurang Ajar di Amsterdam, Ini Pemicunya
Video yang dibagikan secara luas di media sosial menggambarkan penggemar Maccabi tidak hanya merusak properti pribadi tetapi juga menyerang pengemudi taksi lokal dan bahkan berhadapan dengan petugas penegak hukum.
Editor Max Blumenthal dari The Grayzone News berkomentar pada hari Jumat mengenai rekaman yang beredar di internet, dengan menyatakan:
"Banyak video yang beredar tentang para preman sepak bola Israel yang merusak properti di Amsterdam, menyerang polisi dan orang-orang yang lewat, dan merobek bendera Palestina. Sekarang, infestasi fasis ini berpura-pura menjadi korban dan menunggu evakuasi dengan helikopter kembali ke koloni."
Leyla Hamed, seorang jurnalis sepak bola, juga membenarkan pernyataan Blumenthal pada Kamis malam:
"Para hooligan dari klub Israel Maccabi Tel Aviv berbaris di jalan-jalan Amsterdam… Mereka mencuri bendera Palestina dari rumah-rumah dan bahkan membakar bendera Palestina."