SUGBK Bergetar Saat Marselino Cetak Dua Gol, Suporter Timnas Indonesia Berjingkrakan
Marselino kemudian mencetak gol keduanya lewat sebuah tendangan chip di muka gawang Arab Saudi di babak kedua pada menit ke-57.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
SUGBK Bergetar Saat Marselino Cetak Dua Gol, Suporter Timnas Indonesia Berjingkrakan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia tampil apik pada babak pertama saat menghadapi Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Secara permainan, Arab Saudi memang mendominasi jalannya pertandingan.
Akan tetapi, secara peluang skuad Garuda tercatat lebih unggul. Catatan statistik memperlihatkan Jay Idzes CS mencetak sembilan kali sepakan ke gawang, sementara Arab hanya enam.
Baca juga: Eks-Striker Timnas Indonesia Penemu Marselino: Dia Agak Tengil Tapi Tekniknya di Atas Rata-rata
Tak hanya itu, sepakan ke arah gawang, Timnas Indonesia juga masih unggul, empat berbanding satu.
Salah satu kesempatan yang tak disia-siakan yakni, melalui kaki Marselino Ferdinan.
Pemain berusia 20 tahun tersebut mampu mencetak gol usai menerima umpan cut back dari Ragnar Oratmangoen pada menit ke-32.
Marselino kemudian mencetak gol keduanya lewat sebuah tendangan chip di muka gawang Arab Saudi di babak kedua pada menit ke-57.
Sontak gol dari Marselino pun membuat puluhan ribu fans Timnas Indonesia berjingkrakan – merayakan gol.
“Indoneisa, Indonesia,” teriak suporter Indonesia yang membuat SUGBK terdengar sangat riuh.
Bahkan perayaan yang dilakukan suporter Timnas Indonesia juga membuat SUGBK terasa bergetar.
Dalam pertandingan babak pertama ini, hal yang juga patut diapresiasi yakni lini pertahanan dan pressing ketat yang dilakukan para pemain.
Permainan apik skuad Garuda pun membuat Hassan Altambakti terlihat frustasi dan coba mengirimkan bola melalui bola-bola ata.
Seperti diketahui, Timnas Arab Saudi untuk sementara berada di peringkat ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sementara Indonesia masih berada di klsemen paling dasar hasil dari tiga kali imbang dan dua kali kalah.