Media Arab Saudi Klaim Kontroversi: Gol Marselino Tak Sah dan The Green Falcons Layak Dapat Penalti
Media Arab Saudi tak dapat menerima kekalahan dari Timnas Indonesia, sebut gol Marselino tidak sah dan The Green Falcons layak dapat penalti.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Media Arab Saudi tampaknya tak dapat menerima kekalahan dari Timnas Indonesia.
Bahkan media Arab Saudi, Arriyadiyah sampai mencari kesalahan dengan mengatakan bahwa gol pertama Marselino Ferdinan tidak dan.
Tak hanya itu, Arriyadiyah juga mengklaim bahwa Arab Saudi layak mendapatkan hadiah penalti pada laga tersebut.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia secara mengejutkan berhasil menang atas Arab Saudi dengan skor 2-0 dalam lanjutan matchday keenam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa (19/11) malam WIB.
Dua gol Timnas Indonesia itu dicetak oleh Marselino Ferdinan (32', 57').
Atas hasil ini, Timnas Indonesia naik ke posisi ketiga dalam tabel klasemen Grup C dengan mengoleksi 6 poin dari 6 laga (1 menang, 3 imbang, 2 kalah).
Ini menjadi kemenangan perdana Timnas Indonesia di kompetisi tersebut. Namun, kemenangan Timnas Indonesia ini justru menuai kritik dari media Arab Saudi, Arriyadiyah.
Dalam laporan Arriyadiyah, mereka menyoroti gol pertama Marselino dan menganggap Arab Saudi layak mendapatkan penalti.
"Gol pertama Timnas Indonesia tidak sah karena didahului oleh pelanggaran," tulis Arriyadiyah.
Proses gol itu diawali serangan balik yang dikomandoi oleh Ragnar Oratmangoen.
Ragnar pun mengirimkan umpan silang yang kemudian diselesaikan dengan sempurna oleh Marselino.
Baca juga: Statistik Marselino Ferdinan setelah Bungkam Arab Saudi: Cetak Dua Gol dan Sabet MOTM
Arriyadiyah menilai sebelum gol terjadi, ada insiden pelanggaran yang seharusnya menghasilkan penalti untuk Arab Saudi.
Ia mengklaim bek Timnas Indonesia melakukan pelanggaran terhadap Saud Abdul Hamid di dalam kotak penalti, tetapi insiden itu luput dari intervensi VAR.
Pelatih The Green Falcons -julukan Timnas Arab Saudi- Herve Renard pun juga beranggapan bahwa timnya layak mendapatkan penalti.
“Sebenarnya tim Saudi sudah lama tidak mencetak gol. Kami melakukan dua serangan balik dan mencetak gol, tetapi tendangan penalti seharusnya diberikan, dan tim Indonesia berjuang dan mendapatkannya hasil pada akhirnya," ucap Herve Renard.
Meski begitu, Renard mengatakan bahwa Timnas Indonesia tetap layak menang.
“Para pemain memasuki pertandingan seolah-olah itu adalah ujian, dan tim Indonesia memberikan penampilan luar biasa yang pantas untuk mereka menangkan," ucap pelatih Arab Saudi itu.
Sementara itu, Arriyadiyah juga memprotes keputusan wasit asal Uzbekistan Rustam Lutfullin menyoal pelanggaran Justin Hubner.
Menurut Arriyadiyah, Justin Hubner layak mendapatkan kartu merah karena dinilai pelanggarannya dianggap berbahaya.
Meski demikian, Justin Hubner tetap dikeluarkan pada menit ke-89 setelah mendapatkan kartu kuning kedua akibat pelanggaran keras juga.
Praktis, Justin Hubner dipastikan absen saat menyambangi markas Australia pada bulan Maret 2025 mendatang.
Jika dilihat lebih seksama, yang patut untuk disorot adalah Arab Saudi sendiri.
Pasalnya, mereka lebih sering melakukan diving demi mendapatkan tendangan penalti ataupun tendangan bebas.
Bahkan Rustam Lutfullin lebih sering mengecek VAR saat Timnas Indonesia melakukan pelanggaran.
Sebaliknya, sang wasit tak jarang melakukannya saat ada pemain Skuad Garuda yang dilanggar.
(Tribunnews.com/Ali)