Hal yang sama juga pernah dilakukan oleh penyerang Manchester United, Alejandro Garnacho ketika mencetak gol untuk Setan Merah.

“Selebrasi tidak ada maksud apa-apa, itu natural saya saja. Saya biasa lakukan itu di AFC U-23, waktu cetak gol lawan Yordania,” ujar Marselino Ferdinan seusai laga melawan Arab Saudi.

Diketahui, pemain Oxford United itu memang mengidolakan sang legenda sepak bola dunia, CR7.

Dilansir ESPN, sebuah artikel bertuliskan, Marselino Ferdinan terlalu bagus untuk tidak masuk dalam starting XI Indonesia atau mandek di Inggris.

Dalam artikel itu menjelaskan bagimana kiprahnya saat ini yang tengah meniti karier di Oxford United namun kesulitan mendapatkan menit bermain.

Marselino baru dimainkan di level junior klub.

Sedangkan untuk Indonesia, seperti yang dijelaskan di atas dengan menghiasi bangku cadangan di lima matchday awal kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3.

"Sejak ia tampil di usia 17 tahun, Marselino Ferdinan telah digadang-gadang sebagai masa depan sepak bola Indonesia," tulis ESPN yang ditulis Gabriel Tan.

"Dia belum mengecewakan."

"Dalam tiga tahun sejak itu, Marselino telah membantu Indonesia memenangkan medali emas SEA Games, dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di Kejuaraan ASEAN 2022, dan menghabisakan beberapa musim terakhir di Eropa."

"Semua yang dilakukannya sebelum usia 21 tahun," terangnya.

FIFA juga memuat artikel kemenangan Timnas Indonesia dengan judul Keajaiban Marselino membuat Indonesia Bermimpi.

Dalam artikel tersebut, pemain yang berusia 20 tahun itu mampu menginspirasi Indonesia mengalahkan Arab Saudi.

Serta perjalanan Timnas Indonesia hingga bisa mencapai momentum saat ini.