Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Djanur Harap Euforia Piala Dunia Tak Lupakan Pembinaan Sepakbola Usia Muda di Tanah Air

Terlepas dari pro dan kontra, menurutnya pemain naturalisasi memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan level secara instan.

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Djanur Harap Euforia Piala Dunia Tak Lupakan Pembinaan Sepakbola Usia Muda di Tanah Air
(Persikabo)
Djadjang Nurdjaman kembali melatih Persikabo 1973 (Persikabo) 

Djanur Harap Euforia Piala Dunia Tak Lupakan Pembinaan Sepakbola Usia Muda di Tanah Air

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih kawakan Indonesia, Djajang Nurdjaman, berharap publik tak berlarut-larut dalam euforia Timnas Indones menuju Piala Dunia 2026.

Pelatih yang akrab disapa Djanur itu menilai, adalah hal yang wajar, jika publik sepakbola tanah air saat ini larut dalam euforia Timnas Indonesia.

Bagaimana tidak? Skuad Garuda - julukan Timnas Indonesia, baru saja meraih kemenangan pertama di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Tim besutan Shin Tae-yong itu berhasil mengalahkan Arab Saudi, 2-0, dalam duel keenam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Hasil tersebut pun tidak lepas dengan program naturalisasi yang digencarkan oleh PSSI, agar Timnas Indonesia bisa bersaing di fase ini.

Berita Rekomendasi

Dalam pertandingan konta Green Falcons - julukan Timnas Arab Saudi, sebanyak sembilan pemain berstatus naturalisasi.

Di bangku cadangan, ada empat pemain keturunan yang juga membela Skuad Garuda lewat program tersebut.

Sejatinya, langkah PSSI tersebut, menurut Djanur sudah tepat.

Terlepas dari pro dan kontra, menurutnya pemain naturalisasi memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan level secara instan.

"Untuk Pra-Piala dunia ini tim ini, saya pikir sih sudah bagus ya apa yang di apa yang dilakukan oleh ketua umum Erick Thohir dengan melakukan naturalisasi," ungkap Djanur, saat dihubungi Tribunnews, Kamis (21/11/2024).

"Terlepas dari banyak yang pro dan kontra, saya pikir ini jalan terbaik. Kalau tidak seperti ini, kapan kita bisa menampilkan permainan yang seperti sekarang? Bagaimana kita bisa memperbaiki peringkat? Bagaimana kita bisa Katakanlah berimbang dengan tim-tim unggulan di Asia? Saya pikir itu juga satu kemajuan yang luar biasa dan boleh diteruskan. Tapi tetap jangan lupa terhadap pembinaan di klub lokal kita," tegasnya.

Kendati demikian, pelatih berusia 60 tahun itu pun mewanti-wanti PSSI untuk tidak melupakan tugasnya membina pemain-pemain muda di Indonesia.

Berkaca pada Jepang, Djanur menilai Negeri Samurai itu bisa sekuat seperti saat ini berkat pembinaan usia muda dan keseriusan membina liga.

"Harus (utamakan pembinaan usia muda - red), barangkali kita bisa melihat Jepang itu kan tidak henti-hentinya (membina pemain muda) sehingga hilang satu muncul lainnya," kata Djanur.

"Enggak ada bedanya di umur sekian, dari setiap kelompok umur dia (Jepaang) terus-terusan bagus. Sehingga masuk ke senior semuanya bisa main di Eropa, itu kan hasil pembinaan yang luar biasa di Jepang, itu yang patut ditiru," jelasnya.

Pelatih yang sukses membawa Persib Bandung juara musim 2014 itu pun menyebut jika langkah yang mungkin bisa dilakukan PSSI untuk saat ini adalah untuk terus konsisten menggelar kompetisi sejak usia dini.

Segala rencana pembinaan itu pun baiknya bisa dituangkan dalam cetak biru PSSI, agar terus hidup, meski berganti kepengurusan.

"Kompetisi di segala usia itu yang harus digalakan dan betul-betul dibikin kompetisi yang bagus dan konsisten, harus konsisten, siapapun nanti berganti pengurus, terus lakukan (pembinaan)," imbuh pelatih Gresik United itu.

Sebagai catatan, Timnas Indonesia saat ini berada di urutan ketiga klasemen sementara grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Asa Skuad Garuda pun masih terbuka lebar. Timnas Indonesia bisa melenggang ke Piala Dunia 2026 jika berhasil finis di peringkat kedua di klasemen akhir.

Namun, jika gagal, Timnas Indonesia masih bisa berjuang melalui putaran keempat, dengan catatan berada di peringkat ketiga atau keempat saat putaran ketiga selesai.

Tim besutan Shin Tae-yong itu saat ini menyisakan empat pertandingan lagi di putaran ketiga.

Mereka akan kembali berjuang Maret tahun depan, dengan melawan Australia 20 Maret dan dilanjut menjamu Bahrain lima hari setelahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas