Negara Asal Pelatih Timnas di Piala AFF 2024: Dominasi Korsel & Jepang, Local Pride Hanya Satu
Berikut ini daftar negara asal masing-masing pelatih yang menangani para peserta di Piala AFF 2024. Dominasi juru taktik Korea Selatan dan Jepang.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini daftar negara asal masing-masing pelatih yang menangani para peserta di Piala AFF 2024. Dominasi juru taktik asal Korea Selatan dan Jepang, yang berstatus local pride hanya satu.
Perpisahan Kim Pan-gon dengan Malaysia beberapa waktu lalu nyatanya tak mengurangi dominasi pelatih berdarah Korea Selatan yang menangani tim nasional di kawasan Asia Tenggara.
Tercatat, masih ada tiga pelatih asal Negeri Ginseng yang saat ini masih menduduki jabatan pelatih utama di tim nasional yang berbeda.
Sebut saja Shin Tae-yong (Timnas Indonesia), Kim Sang-sik (Vietnam) dan Ha Hyeok-jun (Laos).
Dibandingkan dua nama terakhir, Shin Tae-yong menjadi pelatih dengan pengabdian terlama yakni hampir 5 tahun.
Baca juga: Timnas Indonesia Dicap Biang Keroknya, Magis Piala AFF Terancam Hilang Gegara Skuad Garuda
Kecocokan filosofi dan beberapa hal detail lain sepertinya membuat pelatih Korea Selatan cukup diminati negara asal Asia Tenggara tak terkecuali Timnas Indonesia sendiri.
Kesuksesan Park Hang-seo saat mengangkat derajat Vietnam barangkali menjadi awal dari menggeliatnya keberadaan pelatih asal Korea Selatan di kawasan ASEAN.
Dan kini ada tiga pelatih Korea Selatan yang akan diuji kecerdasannya dalam meramu taktik di Piala AFF 2025.
Selain pelatih asal Korea Selatan, juru taktik yang memiliki darah Jepang juga cukup laris manis.
Hampir sama dengan pelatih Korea Selatan yang berjumlah tiga orang, terhitung ada tiga negara juga yang mempercayakan nahkoda timnya ke juru taktik asal Jepang.
Mulai dari Masatada Ishii (Timnas Thailand), Tsutomu Ogura (Timnas Singapura) dan Koji Gyotoku (Kamboja).
Diantara ketiga nama tersebut, sosok Masatada Ishii jelas menjadi sorotan utama, karena ia memikul beban paling berat.
Fakta bahwa Thailand berstatus sebagai juara bertahan Piala AFF dalam dua edisi terakhir membuat Masatada Ishii mau tidak mau harus bisa mempertahankan label tersebut.
Jika sampai gagal memenuhi ekspetasi publik sepak bola Thailand, bukan hal mustahil jika Masatada Ishii dipecat pada akhir turnamen.