Kemenangan Liverpool Perpanjang Penderitaan Man City, Arne Slot Ogah Taruh Rasa Iba ke Pep Guardiola
Manajer Liverpool, Arne Slot, menegaskan tidak merasa kasihan pada Pep Guardiola setelah timnya memperburuk situasi Manchester City yang terpuruk.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Manajer Liverpool, Arne Slot, menegaskan tidak merasa kasihan pada Pep Guardiola setelah timnya memperburuk situasi Manchester City yang sedang terpuruk.
Liverpool membuat penderitaan Manchester City lebih panjang dengan kini menelan empat kali kekalahan secara beruntun di Liga Inggris, Senin (2/12/2024).
Liverpool menang 2-0 melalui gol Gody Gakpo di menit 12' dan penalti Mohammed Salah 12 menit sebelum pertandingan berakhir.
Kemenangan di Anfield itu membuat Liverpool kian kokoh di puncak klasemen Liga Inggris dengan raihan 34 poin dari 13 laga.
Sembilan poin memisahkan antara Liverpool dengan Arsenal yang kini menempati runner up dan sebelas poin dengan Manchester City yang kini turun ke peringkat lima.
Bagi Manchester City, ini menjadi kekalahan keempat secara beruntun di Liga Inggris musim ini. Menurut Opta, catatan ini mengulangi capaian buruk mereka pada 2008 ketika mendapat hasil serupa.
Ini juga menjadi pertama kalinnya bagi seorang Pep Guardiola kalah dalam empat pertandingan liga berturut-turut. City kini belum menang di tujuh laga terakhir di semua kompetisi.
Baca juga: Makna Gestur Kontroversial Pep Guardiola Usai Man City Telan Kekalahan dari Liverpool
Pelatih asal Spanyol itu diteriaki oleh pendukung Liverpool yang menggemakan pemecatan Pep Guardiola dari pelatih Man City.
Namun Pep membalas dengan menunjukkan gestur enam jari yang menunjukkan pembelaan bahwa ia sudah memenangkan enam gelar Liga Inggris.
Mengingat rekam jejak Pep Guardiola itulah, (total meraih 18 trofi bersama City), Pelatih Liverpool Arne Slot yakin rivalnya itu akan bangkit.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan Pep Guardiola tak perlu dikasihani atas hasil yang didapat Man City saat ini.
"Anda merasa empati kepada manajer yang berada di posisi buruk, seperti kalah banyak atau terpuruk di dasar klasemen," ujar Slot.
"Tapi, Pep sudah memenangkan begitu banyak hal. Tidak perlu merasa kasihan padanya. Mungkin untuk manajer lain, tapi bukan untuk Pep. Dia pasti bisa membawa City kembali."
Meski kini memimpin klasemen dan unggul sembilan poin dari Arsenal di posisi kedua, Slot enggan larut dalam euforia.
Baca juga: Update Klasemen Liga Inggris: Beda dari Man City, Empat Tim Besar Catat Hasil Positif
Setelah kemenangan besar melawan Real Madrid di pertengahan pekan, ia menegaskan pentingnya konsistensi.
"Mengalahkan tim hebat seperti Real Madrid dan Manchester City selalu menyenangkan, tetapi mereka menang secara konsisten setiap tiga hari. Itu yang membuat mereka sukses. Jadi, dua kemenangan ini belum cukup untuk meraih gelar di akhir musim," jelasnya, dikutip dari Liverpool Echo.
Sementara itu, Guardiola menerima kekalahan dengan sportif, mengakui bahwa Liverpool pantas menang. Namun, ia menyoroti kurangnya ancaman dan kekokohan timnya saat ini.
"Kami belum memiliki ancaman yang jelas dan secara defensif tidak cukup solid," katanya.
Guardiola berharap kekalahan ini menjadi titik balik bagi timnya, dimulai dari laga melawan Nottingham Forest pada tengah pekan.
"Saya yakin dari sini kami mulai membangun kembali kepercayaan diri dan kemenangan. Grup pemain ini telah memberikan segalanya untuk saya, dan saya harus menemukan solusi untuk kembali meraih hasil positif," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Tio)