Kemendikdasmen: Mengkhawatirkan, 11 Persen Pemain Judi Online Masih Usia Pelajar
Kepala Puspeka Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami, mengungkapkan kekhawatiran terhadap tingginya angka pengguna judi online di Indonesia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Puspeka Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami, mengungkapkan kekhawatiran terhadap tingginya angka pengguna judi online di Indonesia.
Berdasarkan data Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tahun 2024, Indonesia merupakan negara pengguna judi online paling tinggi.
Rusprita mengkhawatirkan penyebaran permainan judi online yang merambah ke anak-anak.
"Dari jumlah pengguna judi online di Indonesia, sebanyak hampir 4 juta orang, ternyata 11 persennya ini adalah usia pelajar. Dan tentu saja data ini sangat mengkhawatirkan," kata Rusprita dalam Peluncuran Film Pencegahan Judi Online di CGV FX, Jakarta, Senin (2/12/2024).
Dirinya mengatakan hampir semua pengguna internet di Indonesia ternyata pernah terpapar dalam iklan judi online.
Baca juga: Polda Metro Tangkap Dua Tersangka Baru Kasus Blokir Situs Judi Online Komdigi, Ini Perannya
Hal ini, kata Rusprita, terjadi saat masyarakat menggunakan situs internet dan media sosial.
Menurut Rusprita, judi online dapat menimbulkan masalah sosial.
"Penggunaan internet yang tidak digunakan dengan baik, ini justru menimbulkan isu-isu sosial. Salah satunya adalah judi online," kata Rusprita.
Baca juga: Misbakhun Gandeng OJK Cegah Judi Online Merajalela di Jawa Timur
Kemendikdasmen, kata Rusprita, berupaya mencegah judi online terus meluas ke kalangan pelajar.
Langkah pencegahan tersebut, kata Rusprita, dilakukan dengan film pendek berjudul Kemenangan Sejati.
"Film ini tidak hanya bertujuan sebagai hiburan semata, tapi adalah sebagai materi edukasi yang harapannya bisa ditonton bersama-sama di sekolah di seluruh Indonesia. Film ini bisa menjadi benteng bagi para pelajar untuk tidak terjerumus dalam judi online," pungkasnya.