Makna Gestur Kontroversial Pep Guardiola Usai Man City Telan Kekalahan dari Liverpool
Sambil mengangkat enam jarinya, ini maksud Pep Guardiola imbas ejekan fans Liverpool setelah mengalahkan Manchester City di Liga Inggris.
Penulis: bayu satriyo panegak
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari fans Liverpool setelah pertemuan kedua tim di pekan ke-13 Liga Inggris 2024/2025, Senin (2/12/2024) dini hari WIB.
Adapun di laga tersebut, Man City tumbang dengan skor akhir 2-0.
Liverpool membuat seisi Anfield Stadium berjingkrak melalui gol cepat Cody Gakpo, menit ke-11.
Gakpo yang berada di tiang jauh berhasil menyambut umpan mendatar Mohamed Salah dari posisi seberang.
Sedangkan gol kedua Liverpool dicatat melalui eksekusi penalti Mohamed Salah, menit ke-78.
Liverpool mendapat penalti setelah kiper Man City Stefan Ortega melakukan pelanggaran kepada Luis Diaz.
Mohamed Salah yang maju sebagai eksekutor berhasil menjebloskan bola ke pojok gawang Man City.
Walhasil catatan tersebut membantu Liverpool untuk mengunci kemenangan skor 2-0 atas tamunya.
Seusai laga, dari tribun Anfield Stadium terdengar chants yang menyasar Pep Guardiola.
Melalui laporan wartawan BBC Sport, John Murray, fans Liverpool bernyanyi "kamu akan dipecat besok pagi."
Aksi tersebut ditujukan untuk menyindir Pep Guardiola yang mengantongi performa buruk bersama Man City.
Di Man City telah menelan tujuh tanpa kemenangan, dengan enam hasil kekalahan dan satu hasil imbang di seluruh kompetisi.
Adapun empat di antaranya diraih di kompetisi Liga Inggris.
Adapun empat di antaranya diraih di kompetisi Liga Inggris.
Selain atas Liverpool, Man City juga tumbang dari Tottenham Hotspur (0-4), Brighton (2-1), dan Bournemouth (2-1).
Baca juga: Update Klasemen Liga Inggris: Beda dari Man City, Empat Tim Besar Catat Hasil Positif
Menyikapi hal tersebut, Pep Guardiola pun merespon seisi stadion dengan gestur yang kontroversial.
Pelatih berusia 53 tahun mengangkat kedua tangannya untuk menggambarkan enam angka.
Gestur tersebut selayaknya menggambar apa yang telah diraih Pep Guardiola bersama Man City.
Yap, Pep telah memberikan enam trofi Liga Inggris setelah kedatangannya di Etihad Stadium tahun 2016 lalu.
Adapun empat gelar di antaranya diraihnya secara beruntun (20/21 s.d. 23/24).
Kepada BBC Sport, Pep Guardiola mengatakan bahwa tindakan suporter Liverpool termasuk dalam koridor persaingan.
Pelatih asal Spanyol pun menyikapinya dengan santai, dan lebih memilih fokus kepada perbaikan performa tim.
"Seisi stadium mencemoohku," buka Guardiola.
"Ini dimulai ketika (kalah) di Brighton," sambung pelatih yang membawa treble winner untuk Man City itu.
"Mungkin mereka benar terkait hasil, karena terjadi tidak hanya saat tertinggal satu gol, tapi kami kalah 2-0 dari Liverpool."
"Tapi sejujurnya saya tidak mengira hal tersebut datang dari fans Liverpool."
"Namun hal tersebut bukanlah masalah."
"Itu adalah bagian dari pertandingan," jelas Pep.
"Kita (Man City-Liverpool) punya persaingan hebat soal perebutan gelar."
"Saya tetap menghargai hal tersebut."
"Kini saya akan fokus kepada perbaikan tim, di paruh musim besok kita lihat apa yang bisa dilakukan," tandasnya.
Adapun saat ini The Citizens menempati tangga kelima klasemen dengan koleksi 23 angka.
Man City terpaut 11 poin dari Liverpool yang bertengger di puncak klasemen Liga Inggris.
Di lima laga ke depan bakal masih bisa menghadirkan ujian bagi Man City.
Terlebih tim besutan Pep Guardiola akan menantang rival sekota Manchester United (15/12/2024).
Klasemen Liga Inggris 2024/2025
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)