Raja Berkebalikan di Liga Inggris: Palmer Jagonya Penalti, Tottenham Hobi Kalah Comeback
Status raja berkebalikan mewarnai hasil dramatis laga Tottenham vs Chelsea pada pekan 15 Liga Inggris, Minggu (8/12/2024) tadi malam WIB.
Penulis: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Status raja berkebalikan mewarnai hasil dramatis laga Tottenham vs Chelsea pada pekan 15 Liga Inggris, Minggu (8/12/2024) tadi malam WIB.
Drama menegangkan yang mewarnai duel Tottenham vs Chelsea akhirnya dimenangkan The Blues selaku tim tamu dengan skor 3-4.
Chelsea sempat tertinggal terlebih dahulu oleh dua gol kilat Tottenham pada 11 menit pembuka yang dicetak Dominik Solanke (5') dan Dejan Kulusevski (11').
Beruntung, Chelsea mampu bangkit saat berjuang menyamakan skor hingga bisa membalikkan keadaan di depan pendukung Tottenham.
Empat gol beruntun berhasil disarangkan Chelsea masing-masing oleh Jadon Sancho (17'), Cole Palmer (61'84') dan Enzo Fernandez (73').
Son Heung-min sempat memperkecil kedudukan pada menit akhir babak kedua, tapi gol tersebut tidak bisa menyelamatkan Tottenham dari kekalahan memalukan ini.
Skor 3-4 akhirnya mewarnai puncak dari pertempuran sengit laga Tottenham vs Chelsea kali ini.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris Hari Ini: Arsenal Payah, Jalur Juara Hanya Milik Liverpool & Chelsea
Dua rekor berkebalikan pun diukir masing-masing kubu baik dari tim yang menang atau kalah.
Dari tim yang menang, rekor bersejarah dicetak oleh pemain andalan Chelsea, Cole Palmer.
Keberhasilan Cole Palmer mengonversi dua hadiah penalti menjadi gol dalam laga ini membuat namanya masuk dalam buku sejarah Liga Inggris.
Dilansir laman Premier League, Palmer berhak dinisbatkan sebagai pemain dengan catatan paling sempurna mengeksekusi penalti tanpa pernah gagal di Liga Inggris.
Dari 12 percobaannya mengeksekusi penalti, Cole Palmer sukses mengeksekusi semua tendangan 12 pas berbuah menjadi gol bagi timnya.
Cole Palmer pun melampui rekor Yaya Toure yang sebelumnya memegang rekor sempurna dengan catatan 11 percobaan, 11 kali berhasil juga.
Kini, rekor Yaya Toure berhasil dilampaui oleh Cole Palmer yang mencetak 12 gol penalti tanpa pernah gagal di Liga Inggris.
Fakta bahwa Cole Palmer mampu mengeksekusi setiap penalti menjadi gol menjadi bukti kesempurnaan teknik dan mental sang pemain.
Meskipun masih berusia sangat muda, keahlian Cole Palmer dalam mengeksekusi penalti sangat diacungi jempol.
Eks pemain Manchester City seakan punya trik sendiri untuk mengeksekusi penalti dengan baik di tengah tekanan tinggi yang biasanya dirasakan algojo penalti.
Jikalau Cole Palmer sukses menobatkan dirinya sendiri sebagai raja penalti yang sempurna dalam sejarah Liga Inggris.
Maka status raja juga disematkan kepada Tottenham yang menjadi pecundang karena kalah dalam laga ini, meski sempat unggul dua gol cepat.
Namun, status raja yang disematkan kepada Tottenham adalah bernada negatif.
Ya, Tottenham kini layak dianggap sebagai salah satu raja yang hobinya kalah dengan cara comeback.
Bagaimana tidak, Tottenham terhitung sangat sering mampu unggul terlebih dahulu sebelum akhirnya kalah atas lawan-lawannya.
Tak kurang dari 19 laga dari 40 pertandingan terakhirnya, Tottenham mampu memimpin skor terlebih dahulu sebelum akhirnya kalah dengan cara comeback.
Melihat buruknya catatan Tottenham tersebut, rasanya ada yang keliru dengan mentalitas tim asal London Utara tersebut.
Tottenham tampaknya harus lebih tahan banting dan tidak mudah berpuas diri ketika berada pada posisi unggul atas lawan-lawannya.
Hal ini karena selama 90 menit laga berlangsung, keunggulan Tottenham benar-benar seperti tidak aman kecuali sampai wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir.
Seperti yang terjadi saat melawan Chelsea, di mana Tottenham kalah dengan cara menyakitkan.
Seringnya Tottenham kalah dengan cara yang sama membuat tim tersebut kini terlempar dari posisi 10 besar klasemen Liga Inggris dengan menghuni urutan 11.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.