Meski demikian, MU memiliki rasio kemenangan yang tinggi saat Rashford bermain.

Ketika Rashford bermain dan Garnacho absen, MU memiliki rasio kemenangan 64,3 persen dalam 28 pertandingan.

Sementara itu, persentase kemenangan turun menjadi hanya 53,8 persen dalam 13 pertandingan ketika hanya Garnacho yang tampil.

Di sisi lain, Ruben Amorim selaku pelatih MU memiliki alasan tersendiri mencoret Rashford-Garnacho dalam Derby Manchester.

Ruben Amorim berupaya menanamkan nilai-nilai ketatnya sendiri di klub dalam pemilihan pemainnya.

Hal itulah menjadi alasan Amorim tak membawa Rashford dan Garnacho.

"Penting untuk menjelaskan alasannya. Itu bukan masalah disiplin, minggu depan, pertandingan berikutnya, kehidupan baru," jelas Amorim dikutip dari DailyMail.

"Mereka bersaing untuk mendapatkan tempat, tetapi bagi saya yang penting adalah performa dalam latihan, performa dalam permainan, cara berpakaian, cara makan, cara berinteraksi dengan rekan satu tim, cara mendorong rekan satu tim," tambah Amorim.

"Semuanya penting dalam konteks kami di awal perubahan banyak hal, ketika orang-orang di klub kami kehilangan pekerjaan, kami harus menetapkan standar yang sangat tinggi."

"Untuk itu, mereka harus berjuang untuk mendapatkan tempat di tim dan hari ini tim membuktikan bahwa kami dapat mengalahkan siapa pun di luar skuad. Anda dapat menang jika kami bermain bersama," kata Amorim.

Rapor Man United dengan dan tanpa Marcus Rashford-Alejandro Garnacho

95 pertandingan saat kedua bintang bermain – rasio kemenangan 52,6 persen, rasio kekalahan 28,4 persen.

41 pertandingan ketika hanya satu dari pasangan bermain – rasio kemenangan 61 persen, rasio kekalahan 24,4 persen.

3 pertandingan saat tidak ada yang bermain – rasio kemenangan 67 persen, rasio kekalahan 0 persen.

28 pertandingan hanya dengan Rashford bermain – rasio kemenangan 64,3 persen, rasio kekalahan 21,4 persen.

13 pertandingan hanya dengan Garnacho – rasio kemenangan 53,8 persen,  rasio kekalahan 30,8 persen.

(Tribunnews.com/Ali)