Sandy Walsh Ungkap Kisahnya setelah Jadi WNI, Sebut Banyak Pemain Luar Ingin Bela Timnas Indonesia
Bek Timnas Indonesia Sandy Walsh menceritakan kisahnya setelah dinaturalisasi Skuad Garuda. Beberkan saat ini banyak pemain ingin dinaturalisasi.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Bek Timnas Indonesia Sandy Walsh menceritakan kisahnya setelah dinaturalisasi Skuad Garuda.
Diceritakan Sandy Walsh kehidupannya kini berubah drastis dan kini banyak mendapat telepon dari banyak pemain yang berminat membela Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Sandy Walsh merupakan salah satu pemain pertama Timnas Indonesia yang dinaturalisasi di era kepelatihan Shin Tae-yong.
Ia mengambil sumpah Warga Negara Indonesia (WNI) pada 17 November 2022 kala itu bersama Jordi Amat.
Sandy pun menceritakan proses naturalisasi menjadi WNI yang diawali melalui direct message (DM) Instagram pelatih Timnas Indonesia.
"Pelatih tim nasional saat itu menghubungi saya melalui DM di Instagram. [Tertawa] Saat itu belum seprofesional sekarang," kata Sandy Walsh kepada media Belgia, Sporza.
"Dia bertanya apakah saya tertarik bermain untuk Indonesia. Dia mengundang saya bertemu di Jakarta. Saya pun menjawab ya dengan cukup cepat," ucap Sandy Walsh.
Dan setelah mengambil sumpah WNI, Sandy Walsh pun mengaku kehidupannya langsung berubah drastis.
Sandy pun juga menceritakan betapa fanatismenya suporter sepak bola di Indonesia.
Bahkan, Sany juga mengatakan bahwa sepak bola bagaikan agama di Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir Beberkan Kans Ivar Jenner & Justin Hubner Bergabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
"Ini gila, bahkan lebih gila dari yang saya bayangkan. Sepak bola benar-benar sebuah agama di Indonesia," kata Sandy Walsh.
"Sepak bola sangat berarti bagi masyarakat di sana. Dari yang miskin hingga yang kaya, seluruh negeri terhubung dengan sepak bola."
"Saat pertandingan, stadion nasional berkapasitas 82.000 kursi itu selalu terjual habis."
"Selalu ada lautan orang yang berkemah di hotel kami. Di bandara kadang ada orang yang menunggu berjam-jam untuk berfoto bersama kami," ujar Sandy Walsh.
Lebih lanjut, Sandy juga menceritakan betapa populer dirinya di Indonesia.
Bahkan sampai wajahnya terpampang di baliho pinggir jalan.
"Di Jakarta kadang-kadang aku melihat wajahku di baliho atau iklan TV. Di sana aku benar-benar memasuki dunia baru," ucap eks pemain Racing Genk tersebut.
Kemudian Sandy Walsh juga menceritakan bahwa saat ini banyak pemain-pemain Eropa yang menghubunginya dan berminat untuk membela Timnas Indonesia.
Banyak yang menanyakan bagaimana cara agar bisa dinaturalisasi tim Merah Putih.
"Saya semakin banyak menerima panggilan dan pesan dari para pemain yang juga ingin pindah ke Indonesia," ungkap Sandy Walsh.
"Mereka kemudian bertanya kepada saya bagaimana keseluruhan prosesnya, seperti apa atmosfer di tim, bagaimana perjalanannya," jelasnya.
Sandy pun mengaku senang jika bisa membantu pemain lain untuk pindah menjadi WNI.
Sebab, Sandy Walsh menilai masuknya pemain Eropa ke Indonesia akan semakin memperkuat Skuad Garuda.
"Saya selalu siap membantu semua orang. Karena itu akan menguntungkan dan meningkatkan level tim," ujar Sandy Walsh.
Saat ini, Sandy Walsh sedang berusaha membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Saat ini Timnas Indonesia berada di posisi ketiga klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Putaran Ketiga.
Selanjutnya, Timnas Indonesia akan bertandang ke markas Australia pada lanjutan Grup C pada 20 Maret 2025 mendatang.
Jika mampu mengalahkan Australia, peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 akan sangat terbuka lebar.
"Lolos Piala Dunia? Saya percaya akan hal itu, sama seperti pemain lainnya," kata Sandy Walsh.
"Kemenangan atas Arab Saudi telah memberikan kepercayaan diri tinggi kepada semua orang."
"Pada Maret nanti semacam laga final telah menanti kami dalam pertandingan melawan Australia."
"Jika kami memenangkannya, segalanya akan ada di tangan kami sendiri," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.