TRIBUNNEWS.COM - Liverpool mencuri perhatian di musim 2024/2025 dengan performa impresif di bawah pelatih baru, Arne Slot. 

Berbekal gaya permainan yang lebih fokus pada penguasaan bola, The Reds kini memimpin Liga Inggris dan Liga Champions, membuat banyak pihak menjagokan mereka sebagai kandidat kuat juara. 

Kiper utama Liverpool, Alisson Becker, menjadi salah satu saksi utama transformasi ini dari era Jurgen Klopp ke Arne Slots. 

Kiper asal Brasil yang direkrut dari AS Roma dengan rekor transfer £65 juta pada 2018 itu telah mengawal momen terbaik Liverpool. 

Allison turut mengantarkan Liverpool menjuarai Liga Champions pada 2019 dan Liga Inggris 2020.

Kiper asal Brasil telah mencatatkan lebih dari 275 penampilan untuk klub. Kini, ia menjadi saksi perubahan besar di Anfield. 

Alisson menegaskan bahwa skuad Liverpool saat ini memiliki gaya bermain yang berbeda dibandingkan dengan tim yang memenangkan Liga Champions 2019 dan Premier League 2020 di bawah Klopp. 

"Saya tidak berpikir [tim ini] terlalu mirip [dengan tim 2020]. Ini adalah dua tim yang berbeda," kata Alisson, dikutip dari ESPN. 

"Sebelumnya, kami bermain sangat langsung: banyak transisi, banyak intensitas. Sekarang, kami lebih mengandalkan penguasaan bola," kata dia.

Baca juga: Update Klasemen Liga Inggris: Arsenal Dapat Berkah Boxing Day, Tempel Liverpool di Puncak

Namun, menurutnya ada satu hal yang tidak berubah dari era sebelumnya adalah soal semangat juang yang ditunjukkan para pemain.

"Kami lapar dan ingin memenangkan setiap pertandingan yang ada di depan kami. Komitmen dan hasrat itu ada," tambahnya. 

Dengan awal yang gemilang bersama Arne Slot, Alisson optimistis skuad baru Liverpool saat ini bisa menciptakan sejarah sendiri.

"Saya ingin mengingat tim ini sebagai tim pemenang," sambungnya.

Arne Slot dinilai Alisson mampu membawa angin segar di Anfield dengan cepat. Menurut Alisson, kunci sukses di bawah Slot bukan hanya gaya bermain, tetapi juga komitmen kolektif seluruh tim. 

"Ketika Arne bergabung, semua orang berpikir akan sulit baginya menggantikan Klopp. Tapi dia menunjukkan kualitasnya," puji Alisson. 

"Saya ingin menyoroti komitmen tim ini—para pemain mengikuti apa yang diminta manajer, berlatih keras setiap hari, dan memiliki keinginan untuk terus berkembang," jelas Alisson.

Di tengah pujian atas transisi mulus dari era Klopp ke Slot, Alisson tetap menjaga perspektif. 

"Kami tidak perlu membandingkan diri dengan tim masa lalu. Sejarah kami sendiri harus diciptakan," tutupnya tegas. 

Alisson menyadari perjalanan untuk meraih gelar juara, baik di Liga Inggris maupun Liga Champions Eropa masih panjang. 

Fokus Liverpool saat ini adalah membangun konsistensi. Kemenangan 3-1 atas Leicester City pada Boxing Day menjadi contoh bahwa tim ini semakin solid di kedua sisi permainan—bertahan maupun menyerang. 

"Masih terlalu dini untuk membicarakan gelar, tentu saja ini adalah tujuan kami, ini adalah target kami."

"Kami harus benar-benar fokus menghadapi lawan berikutnya yang ada di depan kami. Itulah mentalitas yang kami butuhkan dan itulah mentalitas yang kami miliki saat ini."

"Kami tahu bagaimana Premier League bisa berubah begitu cepat dalam dua pertandingan," jelasnya. 

Baca juga: West Ham vs Liverpool, Mohamed Salah Tetap Rendah Hati Meski Liverpool di Jalur Juara Liga Premier

Musim ini tidak sepenuhnya berjalan mulus bagi Alisson. Kiper asal Brasil itu sempat absen lebih dari dua bulan karena cedera hamstring. Namun, kini ia merasa kembali ke performa terbaiknya.

"Tidak mudah ketika Anda harus absen lama. Selama masa pemulihan, saya bekerja sangat keras, sering kali dua sesi sehari. Itu membuat saya semakin ingin kembali karena saya tahu tim sedang bermain sangat baik," terang Allison.

Alisson juga menekankan pentingnya terus memperbaiki diri sepanjang musim. 

"Kami memiliki banyak aspek yang bisa ditingkatkan, terutama dalam konsistensi pertahanan. Tetapi, melihat posisi kami saat ini, kami senang dan percaya bahwa kami bisa menjadi lebih baik lagi," tambahnya.

Dengan Slot di pucuk pimpinan, Liverpool tengah membangun identitas baru yang menjanjikan. 

Pertanyaannya kini bukan hanya apakah Liverpool bisa mengulang kejayaan, tetapi seberapa jauh mereka mampu melangkah musim ini di semua kompetisi.

(Tribunnews.com/Tio)