Di situ sudah berdiri Patrik Gustavsson. Namun ruang dari umpan berhasil ditutup dan berhasil memantulkan bola sedikit menjauh.

Peeradon Chamratsamee yang berdiri di lokasi yang tepat bisa menggapai bola rebound untuk dikonversikan menjadi gol pertama Thailand.

Aksi kapten Timnas Thailand membuat skor berubah 1-0 dan menetralkan agregat menjadi 2-2.

Adapun dalam kejadian gol ini, sedikit terdapat kontroversi karena sebelum Seksan Ratree mengoper, bola tampak telah melewati garis out gawang.

Namun wasit tetap memberikan keputusan untuk berbuah gol bagi Thailand.

Di babak kedua, Thailand masih serupa dengan dominasnya. Sementara Filipina terus bertahan dalam gempuran tim tuan rumah.

Akhirnya gol dari kedua Thailand berhasil bersarang melalui Patrik Gustavsson, menit ke-54.

Bermula dari serobotan Weerathep Pomphan kepada salah satu pemain Filipina, pemain gelandang tersebut melihat pergerakan Gustavsson di batas garis pertahanan lawan.

Pomphan pun melayangkan umpan daerah yang bisa digapai oleh Gustavsson.

Lantas sentuhan striker asal Buriram United berhasil mengecoh penjaga gawang lawan.

Skor 2-0 pun membuat Thailand unggul agregat 2-0.

Setelah gol tercipta, pihak Filipina lahan-perlahan keluar dari sarangnya. Beberapa usaha sempat tercipta dan baru berhasil pada penghujung pertandingan.

Yap, Filipina berhasil merubah skor menjadi 2-1 atau kedudukan agregat 3-3 melalui aksi Bjorn Kristensen, menit ke-84.

Kristensen yang menerima umpan di dekat kotak penalti, mampu mengontrolnya dengan baik sebelum melihat ruang untuk melakukan shooting keras ke arah gawang.

Hasilnya sepakan Bjorn Kristensen masuk untuk menembus pojok gawang Thailand.

Skor 2-2 pun memaksa pertandingan berakhir dengan imbang untuk melanjutkan ke babak extra-time.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)