Man United dan Statistik Degradasi: Aman Secara Angka, Tidak Secara Prestasi
Secara statistik peluang Manchester United untuk terdegradasi tampaknya tetap kecil, sekalipun musim ini penuh dengan rekor negatif.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan 0-2 Manchester United dari Newcastle United pada pekan ke-19 Liga Inggris memperpanjang rentetan buruk Setan Merah, Selasa (31/12/2024).
Man United menelan tiga kekalahan kandang secara beruntun di liga, rekor buruk yang pernah mereka alami 45 tahun silam.
Kekalahan itu membuat Man United kini di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris. Allejandro Garnacho cs hanya terpaut tujuh poin dari zona degradasi.
MU kebobolan 18 gol di semua kompetisi pada bulan Desember, catatan yang terbanyak dalam satu bulan sejak Maret 1964.
Enam kali hasil kalah di bulan Desember ini juga menjadi kekalahan terbanyak dalam satu bulan yang dialami MU sejak September 1930.
Pelatih Man United, Ruben Amorim kini dihadapkan tantangan besar. Ia mengakui bahwa ancaman degradasi bukan sesuatu yang bisa diabaikan.
Berbicara kepada media setelah kekalahan dari Newcastle, Amorim mengungkapkan urgensi situasi yang dialami timnya saat ini.
Baca juga: Amorim Akui Tiga Kekalahan Beruntun di Old Trafford sebagai Momen Terburuk dalam Sejarah Man United
"Klub ini membutuhkan kejutan besar. Itulah mengapa saya berbicara tentang degradasi," katanya.
"Ini adalah salah satu momen tersulit dalam sejarah Manchester United, dan kami harus menghadapi ini dengan jujur. Kami harus berjuang di pertandingan berikutnya," imbuh Amorim.
Meski pernyataannya terdengar dramatis, namun secara statistik peluang United untuk terdegradasi tampaknya tetap kecil, sekalipun musim ini penuh dengan rekor negatif.
Statistik Degradasi Premier League
Perlu diketahui, total poin 22 dari 19 laga adalah catatan terburuk mereka hingga saat ini.
Poin terburuk dari 19 laga sebelumya adalah pada musim 2019-2020 di mana kala itu MU meraih 28 poin.
Adapun di saat liga selesai, perolehan 58 poin pada musim 2021-22 saat ini merupakan total terburuk Man United di era Liga Premier.
Jika MU melanjutkan tren yang sama musim ini, mereka diproyeksikan mengakhiri kompetisi dengan 44 poin.
Meski begitu, perhitungan statistik degradasi bisa menghadirkan harapan optimis bagi Setan Merah.
Baca juga: Fakta Kekalahan Man United: Newcastle Hobi Clean Sheet, Setan Merah Ulang Masa Gelap 1964
Apa arti angka tersebut?
Dalam sejarah Premier League yang menggunakan 38 pertandingan, tim yang mengumpulkan 40 poin atau lebih hampir selalu aman dari degradasi.
Dilansir SportsMole, rekor degradasi dengan poin tertinggi adalah West Ham United pada musim 2002-03, yang terdegradasi dengan 42 poin.
Di tahun tersebut, Bolton Wanderers secara kebetulan finis di urutan ke-17 dengan 44 poin yang menjadi target Man United.
Bahkan pada musim lalu, Nottingham Forest selamat dengan hanya 32 poin, sementara Brentford dan Everton tetap bertahan tanpa mencapai 44 poin.
Brentford dan Everton bahkan juga masih bisa bertahan di Premier League tanpa mencapai angka 44 poin musim lalu.
Disisi lain, sejarah telah menunjukkan bahwa United memiliki kemampuan untuk bangkit di paruh kedua musim.
Hal ini seperti yang mereka lakukan di musim 2019-20, ketika mereka finis ketiga dengan 66 poin meski memiliki awal musim yang lambat.
Tantangan ke Depan
Namun, jika United ingin menghindari bencana yang lebih besar, seperti yang dikatakan Amorim, perjuangan di setiap pertandingan harus menjadi prioritas.
Dengan jadwal padat dan tekanan tinggi, hasil di laga berikutnya akan menjadi penentu arah perjalanan mereka musim ini.
Namun demikian, meskipun MU memiliki margin aman untuk menghindari degradasi secara statistik, masalah yang mereka hadapi jauh melampaui angka di tabel klasemen.
Kebangkitan di paruh musim setidaknya akan membuat MU tidak menjadi bahan cacian rival mereka, selain itu juga setidaknya akan memulihkan nama besar mereka yang telah lama dibangun.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.