Dulu Pernah Main di Indonesia, Bocah 17 Tahun Bisa Jadi Solusi Arsenal saat Bukayo Saka Cedera
Arteta memuji performa Ethan Nwaneri saat melawan Brentfor, menyebutnya sebagai pemain yang memang layak mendapat kesempatan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Mikel Arteta memberi pujian kepada bintang muda Arsenal, Ethan Nwaneri yang bermain apik saat mengalahkan Brentford, Kamis (2/1/2025).
Kehilangan Bukayo Saka hingga setidaknya Maret 2025 menjadi tantangan besar bagi Arsenal dalam upaya mereka meraih gelar Premier League musim ini.
Ada kecenderungan Arsenal akan mencari pengganti Saka saat bursa transfer musim dingin Januari ini.
Transfer itu ditujukan agar beban pada Gabriel Martinelli, Kai Havertz, Leandro Trossard dan Gabriel Jesus di lini serang menjadi berkurang.
Namun demikian, setelah pertandingan melawan Brentford, bisa jadi pandangan Mikel Arteta akan berubah dan tak akan lagi menaruh perhatian di bursa transfer.
Alasannya adalah karena adanya sosok pemain 17 tahun yang dimiliki Arsenal, Ethan Chidiebere Nwaneri.
Pemain yang menjadi bagian skuad Inggris di Piala Dunia U17 di Indonesia 2023 lalu ini menyita perhatian saat Arsenal mengalahkan Brentford 1-3.
Baca juga: Sorotan Hasil Liga Inggris: Virus pun Tak Mempan, Mikel Arteta Bangga Status Sakral Arsenal Terjaga
Ethan Nwaneri tampil sebagai starter di laga tersebut, mencatatkan debut penuh di Premier League.
Ia menunjukkan ketenangan dan kepercayaan diri di lapangan, dengan salah satu kontribusinya berupa tendangan sudut yang menghasilkan gol kedua Arsenal melalui Mikel Merino.
Arteta memuji performa Nwaneri, menyebutnya sebagai pemain yang memang layak mendapat kesempatan.
"Dia benar-benar bermain bagus. Dalam latihan dia memberi kami semua alasan yang tepat," kata Arteta, dikutip dari Daily Mail.
"Kami bisa saja membeli pemain dari negara mana pun, tetapi Ethan adalah produk akademi kami, dan dia pantas bermain," ujar Arteta.
Di musim ini, Nwaneri telah menjadi bagian penting dari tim utama Arsenal.
Ia mencatatkan kontribusi signifikan di EFL Cup, termasuk dua gol melawan Bolton dan tendangan jarak jauh spektakuler ke gawang Preston.
Selain itu, ia juga mencetak gol di Premier League melawan Nottingham Forest, menjadikannya salah satu pencetak gol termuda dalam sejarah liga.
"Bagian dari perkembangan itu adalah kesabaran, mengelola frustrasi, mengelola ekspektasi karena Anda mengharapkan segalanya akan berjalan secepat hal-hal sebelumnya terjadi dan ternyata tidak demikian."
"Jadi sekarang kami sedang membangunnya, dia sudah memainkan banyak pertandingan, banyak menit bermain untuk kami, usia yang dia miliki dan dia pantas mendapatkannya," tambah Arteta.
Sebelum menjadi pusat perhatian di Arsenal, Ethan Nwaneri sempat mencuri perhatian di Indonesia.
Ia menjadi bagian dari Timnas Inggris U-17 yang berlaga di Piala Dunia U-17 2023 di Tanah Air.
Dalam turnamen tersebut, Nwaneri mencetak satu gol dan satu assist dari empat pertandingan, membantu Inggris mencapai babak 16 besar.
Dengan performa yang konsisten, besar kemungkinan ia akan segera mendapat panggilan ke tim nasional senior Inggris.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris Hari Ini: Ledakan Pertama Arsenal di 2025, Liverpool Aman di Puncak
Profil Ethan Nwaneri
Ethan Nwaneri lahir di London pada 21 Maret 2007 dari keluarga berdarah Nigeria.
Dilansir Breakingthelines, Ethan bergabung dengan akademi Arsenal di usia 8 tahun dan pada usia 14 tahun, ia sudah bermain untuk tim U-18 Arsenal.
Pada 18 September 2022, ia mencatatkan rekor sebagai pemain termuda dalam sejarah Premier League, tampil di usia 15 tahun dan 181 hari saat melawan Brentford.
Musim 2023/24 menjadi momen penting baginya, dengan torehan 10 gol dan 3 assist dari 13 pertandingan di Premier League 2.
Di musim 2024/25, Nwaneri tidak hanya menjadi pemain reguler di tim utama Arsenal, tetapi juga telah menjadi starter dalam beberapa laga penting.
Dalam kariernya di tim muda Arsenal, Nwaneri telah bermain di berbagai posisi, termasuk gelandang tengah (#8), gelandang bertahan situasional (#6), gelandang serang (#10), second striker, hingga penyerang tengah.
Namun, dengan absennya Bukayo Saka, Nwaneri saat ini kemungkinan akan lebih sering dimainkan di sisi kanan serangan.
Di masa depan, posisi terbaiknya kemungkinan adalah sebagai gelandang serang (#10) atau second striker.
Kemampuannya mencetak gol, kreativitas, dan kecerdasannya dalam membaca situasi di kotak penalti akan terbuang jika ia dimainkan terlalu dalam atau sebagai striker murni.
Secara fisik, Nwaneri memiliki tubuh yang kokoh dengan keseimbangan yang baik.
Hal ini membuatnya mampu menghadapi duel fisik di area penyerangan, mengatasi tekanan lawan, dan tetap fokus pada permainan.
Ia juga rajin membantu tim saat bertahan dengan memenangkan duel-duel darat.
Dalam peran second striker, ia dapat menggabungkan kemampuan membangun serangan dari lini tengah dengan insting mencetak gol di depan gawang.
Jika terus berkembang seperti sekarang, Nwaneri tampaknya akan menjadi pemain kunci Arsenal di masa depan, sekaligus bintang baru di kancah sepak bola internasional.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.