Pak Muh Kaget, Shin Tae Yong Diberhentikan oleh PSSI, "Ya Allah, Bener Ding, Papa Jadi Sedih"
Diberhentikannya Shin Tae yong dari pelatih timnas Indonesia oleh PSSI, masih terasa sangat mengagetkan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Pak Muh Kaget dan Sedih, Shin Tae Yong Diberhentikan PSSI, Videonya Viral
TRIBUNNEWS.COM- Diberhentikannya Shin Tae yong dari pelatih timnas Indonesia oleh PSSI, masih terasa sangat mengagetkan di antara para penggemar timnas Indonesia.
Di antara penggemar timnas Indonesia, banyak yang tidak percaya Shin tae-yong diberhentikan.
Termasuk di antara pecinta sepak bola Timnas Indonesia itu adalah Pah Muh, ayah dari Fadil Jaidi.
Pak Muh, ayahanda dari selebgram Fadil Jaidi menjadi sorotan netizen Indonesia, bagaimana dia kaget mendengar berita Shin Tae yong dipecat dari posisi pelatih timnas Indonesia.
Ekspresinya sangat kaget, saat dia mendapatkan kabar bahwa Shin Tae-yong diberhentikan dari pelatih timnas Indonesia.
"Shin Tae yong Pah! Apa Shin Tae yong? Diberhentikan" kata Fadil Jaidi memberi kabar kepada ayahnya yang tidak langsung percaya dengan berita tersebut.
"Yang bener Ding? Jangan suka ngarang, diberhentikan gimana maksudnya?" tanya Pak Muh.
"Dia diberhentiin sudah tidak jadi pelatih Indonesia lagi" kata Fadil Jaidi.
"Jangan bohong luh, gua tonjok Ding Ya" kata Pak Muh.
"Jangan suka ngarang kamu Ding ya" kata Pak Muh.
Namun setelah Pak Muh melihat berita pemberhentian Shin Tae yong di Televisi, Dia akhirnya percaya dengan kabar tersebut.
"Ya Allah, bener Ding" kata Pak Muh, sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya.
"Papa jadi sedih" kata Pak Muh lagi.
Reaksi Pecinta Bola RI, Terima Kasih STY
Reaksi beragam dari pecinta sepak bola tanah air atas diberhentikannya STY dari posisi pelatih timnas Indonesia.
Para pencinta sepak bola Indonesia menuliskan komentarnya di media sosial.
Berikut komentar dari netizen Indonesia terkait STY diberhentikan dari posisi pelatih.
"Thank you, Shin Tae-yong, cetak trofi belum tapi beliau bisa cetak sejarah. Ini yg bakal diinget sih".
"Coach STY bisa bring back gak nih kalau misal coach baru belum bisa kasih hasil bagus?" tulis salah seorang netizen.
"PSSI resmi menghentikan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, banyak yang kaget dan kecewa dengan keputusan ini. Tapi walaupun begitu semoga keputusan ini benar-benar bisa membawa Timnas menjadi lebih baik ke depannya" tulis yang lainnya.
"shin tae-yong, best thing happened to Indonesian Football"
"Bukan berita yang menyenang di awal tahun. Tapi berharap Shin Tae-yong kedepannya dapat kesempatan yang jauh lebih baik. Terimakasih sudah mengabdikan diri untuk Timnas kami, coach"
"Akhirnya... hasil terakhir di beberapa kompetisi membuat PSSI mempertimbangkan kembali keputusan untuk melanjutkan kerja sama bersama Shin Tae-yong. Terimakasih Towel Erick Thohir Towel PSSI"
"Setelah Alfred Ridl, Luis Milla sekarang SHIN Tae-yong..korban Ambisi ...Terima kasih STY.."
"Menjadi pemain yang bagus tidak selalu berarti menjadi pelatih/manajer yang baik. Ada yang gagal total, ada yang sukses. Kalau Indonesia memutuskan mengganti Shin Tae-Yong dengan pelatih lain yang belum berpengalaman dan mantan pemain, ya sudahlah".
"Kami mencintaimu Shin Tae-yong" tulis netizen yang lainnya.
"Oh My God, What is going on. How many years did Shin Tae-Yong become Indonesian Head Coach?"
PSSI Ambil Langkah Serius
Federasi sepakbola Indonesia, PSSI mengambil langkah serius dengan tak meneruskan kerja samanya dengan pelatih Shin Tae-yong.
Hal itu dikatakan langsung Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025).
"Tadi pagi Pak Mardji sudah ketemu Coach Shin Tae-yong dan coach Shin Tae-yong sudah menerima surat menyuratnya. Nanti ada proses yang berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir, saya ucapkan terima kasih sekali lagi," kata Erick Thohir.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong awal menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak 28 Desember 2019.
Di bawah naungan Shin Tae-yong, skuad Garuda sukses menorehkan prestasi mentereng antara lain runner up Piala AFF 2020, Medali Perunggu SEA Games 2021, Runner-up Piala AFF U-23 2023, Fase Grup Piala Asia U-20 2023, Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Peringkat Keempat Piala Asia U-23 2024, Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan Lolos Piala Asia 2027.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut juga sukses memperbaiki ranking FIFA Timnas Indoneisa.
Saat Shin Tae-yong awal bergabung ranking FIFA Indoensia ada di urutan ke-173 dan sekarang berada di peringkat ke-127.
Tanggapan Erick Thohir Soal Tudingan Mafia dan Tekanan Exco
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir turut menjawab tudingan adanya mafia dan tekanan dari anggota Exco PSSI terkait pemecatan Shin Tae-yong.
Seperti diketahui, dalam memutuskan apapun, PSSI harus melalui rapat Exco yang dihuni 15 Exco termasuk di dalamnya Ketua Umum dan dua wakil Ketua Umum.
Erick menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar.
Keputusan diambil secara bersama dengan melihat evaluasi kinerja Shin Tae-yong sebelumnya dan masa depan Timnas Indonesia.
“Saya rasa semua tidak benar karena kalian tahu saya ini pemimpin yang tidak bisa ditekan-tekan,” tegas Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2024).
Erick pun menjelaskan di era kepemimpinannya sudah tak lagi ada mafia-mafia.
Hal itu ditunjukkannya dengan perbaikan kualitas wasit hingga penerapan VAR di kompetisi Liga 1.
“Bagaimana PSSI bersama liga melakukan perbaikan match fixing, itu tekanannya jauh lebih berat,” ujar Erick.
“Saya rasa sekarang Liga 1 berjalan baik, yang alarm-nya bunyi masih di Liga 2. Yang kita perbaiki di liga 1 itu dengan adanya VAR, pelatih yang bisa dipercaya. Liga 2 akan menyusul,” sambungnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut sekali lagi menegaskan bahwa tak ada soal Mafia dan tekanan dalam memutuskan pemecatan Shin Tae-yong.
Ia hanya ingin Timnas Indonesia bisa tampil apik saat bersaing pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
“Jadi saya rasa, saya bukan tipe pimpinan yang bisa ditekan-tekan, saya yakin apa yang kita lakukan semua untuk kebaikan,” kata Erick.
“Intinya kita harus kerja keras, tidak bisa cuma terima keadaan dan mengharapkan hasilnya bagus,” pungkasnya.
Bukan Karena Gagal di Piala AFF, Shin Tae-yong Justru Sudah Mau Dipecat Setelah Lawan China
Kinerja Shin Tae-yong menukangi Timnas Indonesia tuntas sudah per hari ini, Senin (6/1/2024).
Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta.
Dalam pemaparannya, Erick menegaskan bahwa pemecatan Shin Tae-yong bukan karena kegagalan skuad garuda di Piala AFF 2024.
Bahkan pemecatan bisa saja dilakukan usai takluk dari China, akan tetapi hal itu urung dilakukan karena dinilai terlalu tergesa-gesa.
“Kalau saya lihat, memang dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa (memecat-red), mungkin kurang baik juga tapi ini sudah dirasakan sejak pertandingan, bahkan mungkin sebelum Indonesia lawan China, tetapi waktunya terlalu mepet,” beber Erick Thohir.
Menurut Erick, waktu sekarang jadi waktu yang tepat mengingat masih ada waktu dua bulan setengah lagi sebelum laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang.
Sisa waktu ini diharapkan dimanfaatkan pelatih anyar untuk membuat skema dan menjalin komunikasi dengan para pemain Timnas Indonesia.
Untuk pelatih anyar, sejauh ini dikabarkan mengerucut ke satu nama yakni Patrick Kluivert.
Patrick Kluivert merupakan pelatih asal Belanda yang pernah memperkuat klub AC Milan hingga Barcelona.
Pengumuman resmi pelatih baru akan dilakukan pada 12 Januari 2025.
“Yang terbaik ya hari ini karena kita masih punya waktu 2,5 bulan untuk persiapan,” ujar Erick.
“Saya tidak mau ambil keputusan yang hasilnya tidak baik. Setelah evaluasi dan perhitungan, waktu 2,5 bulan ini cukup, tidak tergesa-gesa,” pungkasnya.
Pemecatan Shin Tae-yong Dinilai Blunder, Erick Thohir: Ini Hal yang Biasa
Kabar pemecatan Shin Tae-yong membuat publik terpecah, ada yang menolak tapi tak sedikit juga yang mendukung guna perbaikan Timnas Indonesia yang kini tengah berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjelaskan bahwa pemecatan seorang pelatih adalah yang biasa terjadi di negara-negara lain.
Terlebih negara-negara yang tengah berjuang lolos ke Piala Dunia.
“Saya rasa hal yang biasa, memang untuk posisi kualifikasi Piala Dunia ini banyak negara-negara mengganti pelatihnya, tinggal dihitung risikonya,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025).
Erick juga memaparkan pemecatan Shi Tae-yong tidak terjadi begitu saja.
PSSI sudah mengevaluasi kinerja Shin Tae-yong bahkan saat skuad Garuda sebelum ditumbangkan China.
Saat itu dinilai Erick pemecatan masih belum tepat karena jarak yang mepet dengan dua laga selanjutnya, kontra Jepang dan Arab Saudi.
Setelah melalui rapat Exco, PSSI pun memutuskan untuk memecat Shin Tae-yong per awal Januari ini.
Jeda dua bulan setengah dinilai jadi waktu yang cukup bagi pelatih anyar nanti untuk melakukan persiapan menuju laga selanjutnya kontra Australia dan Bahrain pada 20 & 25 Maret 2025.
“Makanya saya ceritakan, sebelum pertandingan di China itu sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi. Kalau kita hitung-hitung, jika dilakukan saat itu, jarak ke pertandingan berikutnya cukup singkat,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.
“Makanya hari ini yang terbaik. Risiko tentu ada, tetapi lebih baik ambil risiko daripada menyesal di kemudian hari,”
“Kemudian kita mencari figur yang bisa memberi ekstra effort dalam hal komunikasi, taktikal, dan lain-lain,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.