Kemudian, pria berusia 54 tahun itu bermain bersama Brisbane Roar FC pada tahun 2005 sebelum mengakhiri kariernya sebagai pemain sepak bola.

Pada tahun 2009, STY menjadi pelatih kepala resmi Seongnam dan membawa tim ini menjadi runner-up K League dan Piala FA di musim pertamanya.

Satu tahun kemudian, ia membawa tim meraih gelar juara Liga Champions Asia.

Setelah menutup karier bermainnya bersama timnas Korea Selatan, STY mulai terjun ke dunia kepelatihan pada tahun 2017.

Karier STY melejit setelah ia memimpin tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2018, di mana mereka dapat mengalahkan tim juara bertahan saat itu, Jerman dengan skor 2-0.

Setelah tim nasional yang dijuluki Taegeuk Warriors itu tersingkir dari Piala Dunia 2018 di Rusia, Shin Tae-yong terpaksa menerima nasibnya.

STY kemudian bergabung dengan Timnas Indonesia pada Desember 2019, menggantikan Simon McMenemy.

Ia diberi tugas untuk mengawasi seluruh tim nasional di seluruh kelompok umur. 

Kerja kerasnya itu membuat Garuda mulai menunjukkan gaya permainan yang lebih baik.

Sebelum kedatangannya, Indonesia sempat gagal untuk lolos dari babak penyisihan grup ASEAN Championship dalam tiga dari empat edisi sebelumnya.

Di bawah kepemimpinannya, Indonesia berhasil mencapai babak ketiga kualifikasi Asia untuk Piala Dunia yang sedang berlangsung.

Indonesia juga tampil di playoff Olimpiade Paris 2024. Andaikan lolos di Olimpiade itu akan mengulangi prestasi setelah sebelumnya pada tahun 1956. 

Di kancah regional, meski kesuksesan Kejuaraan ASEAN masih belum juga diraih Timnas Indonesia, setidaknya STY berhasil membawa timnya ke empat besar pada 2021 dan 2022, sebelum penampilan terakhirnya di edisi 2024.

Peringkat timnas Indonesia di FIFA terus meningkat dari 173 menjadi 127.