Hacker Tebar Ancaman bagi Siapa Saja yang Nonton Film Interview
Kelompok peretas yang menamakan dirinya Guardians of Peace (GOP) itu mengatakan, "Dunia akan penuh dengan ketakutan,"
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Buntut kasus peretasan terhadap Sony Pictures kini membawa keresahan bagi pengunjung bioskop di Amerika Serikat. Kelompok peretas tersebut kini menebar ancaman bagi siapa saja yang akan menonton film "The Interview" keluaran Sony di bioskop.
Kelompok peretas yang menamakan dirinya Guardians of Peace (GOP) itu mengatakan, "Dunia akan penuh dengan ketakutan," seperti dikutip dari Tech Crunch, Selasa (16/12/2014).
"Masih ingat dengan tragedi 11 September 2001? Kami merekomendasikan Anda untuk tidak mengunjungi tempat-tempat itu (bioskop)," demikian tulis kelompok peretas tersebut.
Peristiwa 11 September 2001 yang dimaksud adalah serangan sekelompok teroris yang menyasar sejumlah tempat-tempat penting di AS. Salah satunya adalah gedung kembar WTC di New York yang akhirnya runtuh setelah ditabrak dua pesawat komersial yang dibajak.
Bioskop mana saja yang akan memutar film "The Interview" di AS belum jelas, karena bioskop-bioskop tersebut biasanya baru memajang poster film yang akan diputar beberapa hari sebelum film dirilis.
Menurut rencana, "The Interview" akan dirilis oleh Sony pada kesempatan perayaan Natal 2014 atau 25 Desember ini.
Film garapan sutradara Seth Rogen tersebut mengisahkan usaha pembunuhan terhadap pemimpin negera Korea Utara, Kim Jong Un oleh dua jurnalis yang diperankan oleh Rogen sendiri dan James Franco yang direkrut oleh agen intelijen AS, CIA.
Biro penyelidik federal AS, FBI sendiri mengatakan telah mengetahui ancaman tersebut dan saat ini sedang melakukan penyelidikan. "FBI terus bekerja dengan partner strategis kami untuk menginvestigasi serangan Sony," demikian ujar juru bicara FBI, Jennifer Shearer dalam pernyataan resminya.a