Apple Pelan-pelan Mulai ‘Tinggalkan’ Steve Jobs
Pernyataan Cook dibuktikan dalam menelurkan produk-produk Apple setelah Jobs meninggal.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Berbicara tentang Apple selalu merujuk pada Steve Jobs. Keduanya bagai dua elemen yang menyatu dan tak terpisahkan. Bagaimana tidak, Apple mengalami jatuh bangun secara kelembagaan, begitu pun pada Jobs secara personal selama puluhan tahun.
Kini, kurang lebih sudah empat tahun Jobs meninggal. Tapi masyarakat masih ramai membahas patron Apple tersebut. Melalui berbagai dokumenter, biografi, atau sekadar obrolan di warung kopi.
Itu semua wajar adanya. Tak bisa dipungkiri kesuksesan Apple hari ini adalah hasil benih yang ditanam Jobs selama puluhan tahun. CEO Apple pengganti Jobs, Tim cook, sadar betul hal ini.
"Jobs telah membangun budaya dan nilai di Apple. Ia juga memilih tim terbaik, yang nantinya akan kembali memilih tim terbaik, dan begitu seterusnya," kata Cook, sebagaimana dilaporkan DigitalTrends dan dihimpun, Kamis (19/3/2015).
Walau begitu, Cook menampik jika dikatakan Apple bakal terus ada di bawah bayang-bayang Jobs. Menurut Cook, nilai yang ditanamkan Jobs pada Apple adalah nilai perubahan. Jadi, Apple akan terus berubah dan berinovasi, baik dari produk maupun manajerial perusahaannya.
"Kami berubah setiap hari ketika Jobs ada di sini. Dan kita tetap berubah setiap hari ketika Jobs tak lagi di sini," Cook menjelaskan.
Pernyataan Cook dibuktikan dalam menelurkan produk-produk Apple setelah Jobs meninggal. Beberapa ramalan dan imbauan Jobs diingkari Apple dan justru mendulang sukses di pasar.
Misalnya saat Apple meluncurkan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus yang ukurannya masuk kategori phablet. Ini bertentangan dengan "wasiat" Jobs yang menyerukan tak bakal memproduksi smartphone berukuran besar. "Ponsel berukuran besar menyulitkan Anda (pengguna) menggenggamnya," begitu kata Jobs pada satu waktu.
Keberanian Cook untuk keluar dari zona Jobs bisa dikatakan sebagai bentuk "move on". Cook mengatakan tak pernah berdiri sebagai Jobs. "Saya tak pernah mencoba menjadi Jobs," katanya. Hanya saja, Cook mengakui akan selalu menjunjung nilai luhur Apple. "Nilai yang diusung dari 1998 tak akan berubah. Semuanya bisa berubah kecuali nilai," Cook menegaskan.
Hingga saat ini pun, secara personal Cook mengakui banyak terinspirasi dari sosok Jobs. "Dia (Jobs) adalah guru terbaik yang pernah saya temui," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.