Ini Dalih Pejabat Kemenko PMK Kenapa Situs Revolusi Mental Tak Bisa Diakses
Pihak Kemenko PMK juga mengklarifikasi informasi yang beredar soal dana untuk pembuatan situs tersebut.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Situs revolusimental.go.id yang baru diluncurkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) saat ini belum dapat diakses oleh publik. Pengelola situs mengatakan bahwa saat ini tengah dilakukan pergantian server.
"Untuk sementara tidak dapat diakses karena sedang berganti server. Kira-kira selama 1 x 24 jam situs kami shut down," ujar Kepala Sub Bidang Kepemudaan Deputi Kebudayaan Kemenko PMK Ahmad Gunawan saat ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (26/8/2015).
Menurut Gunawan, pengelola situs sedang mengubah web hosting atau domain situs yang sebelumnya id webhost menjadi masterweb. Salah satu alasannya adalah untuk menaikkan kemampuan dan keamanan situs melalui atau penyedia layanan server.
Gunawan mengatakan, satu hari setelah situs tersebut diluncurkan, terjadi serangan-serangan para peretas. Ia memperkirakan situs akan kembali normal dan dapat diakses publik mulai Kamis (27/8/2015).
Pihak Kemenko PMK juga mengklarifikasi informasi yang beredar soal dana untuk pembuatan situs tersebut. Biaya pembuatan situs tersebut disebut tidak lebih dari Rp 20 juta, bukan Rp 140 miliar seperti yang beredar di media sosial.
Adapun soal anggaran Rp 140 miliar yang diperoleh dari APBN Perubahan 2015, pihak Kemenko PMK belum dapat mencairkannya. Pencairan anggaran baru bisa dilakukan sekitar dua minggu ke depan.
Rencananya, anggaran itu akan digunakan untuk berbagai hal yang terkait pengelolaan situs, misalnya untuk pengelola situs dalam pembuatan konsep, sosialisasi bagi masyarakat, dan menggelar seminar yang semuanya bertajuk "Revolusi Mental".
Hal itu juga mencakup berbagai kegiatan kerja sama dengan lembaga negara, tokoh agama, tokoh budaya, pemerintah daerah, dan kelompok masyarakat.