Bos Meizu Pandang Sinis Smartphone Berlayar 2K atau 4K
Yongxian beropini layar dengan resolusi 2K atau lebih tinggi justru bisa merugikan pengguna karena mengkonsumsi daya lebih tinggi
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Resolusi layar smartphone menunjukkan kecenderungan semakin meningkat. Istilah-istilah seperti "Full-HD" dan "Retina Display" seakan sudah basi di tengah kemunculan ponsel dengan layar "2K" (2560x1440).
Terakhir, bahkan layar 4K (3840x2160) yang resolusinya setara dengan TV layar lebar berharga mahal juga sudah hadir perdana di ponsel Xperia Z5 Premium dari Sony. Tapi CEO Meizu Bai Yongxian rupanya punya pendapat yang sedikit berbeda dari arah trend industri.
Ketika berbicara dalam acara peluncuran smartpone Meizu Pro 5 di Beijing, China, Rabu (29/9/2015) lalu, dia mengatakan bahwa layar dengan resolusi 2K atau lebih tinggi sebenarnya adalah sesuatu yang percuma.
"Layar 2K dan lain-lain memang bikin pemasaran jadi lebih mudah, tapi peningkatan sebenarnya sangat kecil karena mata manusia punya batasan," kata Yongxian sambil menambahkan perbedaan ketajaman layar Full HD sudah tidak bisa dibedakan dari 2K.
Alih-alih memberikan peningkatan kualitas berarti, Yongxian beropini layar dengan resolusi 2K atau lebih tinggi justru bisa merugikan pengguna karena mengkonsumsi daya lebih tinggi, yang pada akhirnya memboroskan baterai.
Sebab itulah, menurut pengakuan Yongxian, Meizu memutuskan untuk menanam unit layar 5,7 inci dengan resolusi Full-HD (1920x1080) pada ponsel andalan barunya, Pro 5. Angka tersebut dipercaya sudah cukup ideal untuk melayani kebutuhan pengguna dalam mengkonsumsi aneka konten visual sehari-hari.
"Selain itu, kami juga menggunakan tipe display Super AMOLED sehingga reproduksi warnanya bagus," imbuh Yiongxian.
Di samping layar tersebut, spesifikasi Meizu Pro 5 selebihnya mencakup prosesor octa-core Exynos 7420, RAM 4 GB, media penyimpanan internal 32/ 64GB, baterai 3.050 mAh, serta kamera 21 megapiksel dan 5 megapiksel.