Chatting di Line Dijamin Lebih Aman
Fitur keamanan tersebut baru bekerja jika kedua pihak mengaktifkan enkripsi tersebut secara manual.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Penyedia layanan pesan instan asal Jepang, Line, menambahkan fitur keamanan berupa enkripsi percakapan end-to-end yang diberi nama "Letter Sealing".
Fitur keamanan tersebut, dikutip dari Tech Crunch, Selasa (13/10/2015), akan mengenkripsi pesan dan fitur dalam layannya, mulai dari percakapan antar-pengguna hingga fitur berbagi lokasi, baik di versi desktop maupun mobile.
"Metode komunikasi yang aman ini mengacak konten percakapan dengan sebuah kunci yang hanya tersimpan di perangkat pengguna, bukan terpusat di server," demikian penjelasan resmi dari Line.
"Dengan keamanan seperti itu, secara teknis akan sulit untuk melihat percakapan di server atau di pihak ketiga," imbuh Line.
Fitur keamanan tersebut baru bekerja jika kedua pihak mengaktifkan enkripsi tersebut secara manual. Adapun setting enkripsi tadi terdapat di dalam Menu.
Ke depannya, Line berencana untuk membuat fitur enkripsi tersebut menjadi default untuk semua pengguna.
Selain Line, penyedia layanan pesan instan yang telah memberikan fitur enkripsi end-to-end antara lain adalah WhatsApp dan Telegram.
Line memang sempat merilis pilihan percakapan terenkripsi tahun lalu, tetapi mengharuskan pengguna membuka jendela percakapan baru dan kurang banyak dipakai.
Jumlah pengguna aktif Line sendiri menurut mereka saat ini mencapai 211 juta orang di seluruh negara.