Bos Baidu Temui Menkominfo Ini yang Dibicarakan
Dalam pertemuan tersebut, Zhang banyak memberikan informasi terbaru perihal strategi bisnis Baidu kepada Rudiantara.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Petinggi perusahaan mesin pencari terbesar di China, Baidu, Zhang Ya-Qin secara khusus bertamu ke Indonesia. Dalam kunjungan pertamanya di Tanah Air, President Baidu Inc. ini sempat menemui Menteri Telekomunikasi dan Informatika Indonesia Rudiantara.
"Ya, saya bertemu dengan Menteri pada Rabu (14/10/2015) malam," ujarnya kepada KompasTekno dan rekan wartawan lainnya dalam sebuah sesi wawancara di Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Dalam pertemuan tersebut, Zhang banyak memberikan informasi terbaru perihal strategi bisnis Baidu kepada Rudiantara. Orang nomor dua di Baidu ini juga banyak menceritakan investasi perusahaan internet asal China tersebut di Indonesia.
Tidak hanya bercerita mengenai Baidu, Zhang mengaku banyak mendapatkan informasi mengenai visi industri ICT di Indonesia, langsung dari menteri yang kerap disapa Chief RA.
Menanggapi informasi tersebut, pria yang baru menjabat Presiden Baidu selama satu tahun ini mengaku senang dengan rencana pengembangan infrastruktur telekomunikasi, seperti migrasi ke 4G LTE dan broadband, di Indonesia.
"Hal tersebut (infrastruktur telekomunikasi) penting bagi perusahaan internet. Kami juga senang perusahaan Indonesia berupaya menghadirkan internet cepat, tetapi dengan biaya rendah," kata Zhang.
Lebih lanjut, Zhang juga mengapresiasi keterbukaan pemerintah terhadap perusahaan multinasional, seperti Baidu. Menyangkut hal tersebut, Baidu berdiskusi mengenai bisa berkolaborasi dengan pemerintah, seperti masalah pendanaan.
Saat ditanya pendapatnya setelah bertemu dengan Rudiantara, Zhang mengaku sangat terkesan. Alasannya, Rudiantara sebelumnya berasal dari perusahaan swasta di bidang telekomunikasi sehingga bahasan di antara keduanya masih "nyambung".
Selain bertemu dengan pemerintah, Zhang juga bertemu dengan pemimpin perusahaan internet dan developer di Indonesia. Ia mengaku mendapat banyak pengetahuan mengenai iklim bisnis internet di Indonesia.
"Pertemuannya sangat penting. Oleh karena itu, kami bisa membantu pengembangan perusahaan di Indonesia lewat pendanaan supaya perusahaan startup Indonesia bisa sukses dan going global," pungkas Zhang.(*)