Korban Tragedi Paris Ini Diselamatkan Galaxy S6 yang Jadi Tameng Serpihan Bom
Saat kejadian, Sylvestre sedang menelepon seseorang. Serpihan bom -kemungkinan biji gotri- yang melesat ke arah kepalanya tertahan oleh smartphone.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, PARIS – Serangan teroris di kota Paris pada Jumat (13/11/2015) malam menyisakan beberapa kisah menarik. Salah satunya dialami oleh seorang korban bernama Sylvestre.
Kepada media Perancis, iTele, Sylvestre menceritakan peristiwa di salah satu tempat kejadian, tepatnya di luar stadion Stade de France. Ia mengaku terjebak di tengah-tengah penembakan dan peledakan bom yang dilakukan oleh teroris.
Ajaibnya, Sylvestre berhasil selamat dari kejadian tersebut. Pria ini, sebagaimana dirangkum dari Sydney Morning Herald, Senin (16/11/2015), diselamatkan oleh smartphone miliknya.
Saat kejadian, Sylvestre sedang menelepon seseorang. Serpihan bom -kemungkinan biji gotri- yang melesat ke arah kepalanya tertahan oleh smartphone.
Jenis smartphone Sylvestre tidak dijelaskan. Akan tetapi, berdasarkan foto yang dilansir, tampaknya Sylvestre menggunakan Samsung Galaxy S6 atau Galaxy S6 Plus.
Bagian belakang perangkat itu tampak mengalami kerusakan parah di tempat serpihan bom mendarat. Kaca di sisi depan pun tampak retak.
"Lihat, ini ponsel yang menyelamatkan nyawa saya. Kalau tidak, kepala saya sudah meledak," katanya.
Meskipun selamat, Sylvestre mengaku mengalami luka tembak di dua bagian tubuh. Ia tertembak di bagian kaki, sementara peluru lainnya menggores bagian tulang rusuk. .
"Saya tidak ingin ini terjadi kepada siapa saja," ujarnya.
Di stadion itu, pertandingan sepak bola persahabatan sebenarnya sedang berlangsung antara Perancis dan Jerman.
Di dalam stadion, Presiden Perancis Francois Hollande hadir bersama 80.000 penonton. Hollande berhasil dievakuasi beberapa saat setelah ledakan bom terdengar dari arah luar stadion.