TRIBUNNEWS.COM – Huawei tidak ingin bergantung kepada perusahaan lain dalam menggarap smartphone.

Setelah chipset Kirin, perusahaan asal China ini dikabarkan tengah bersiap untuk mengembangkan komponen lain buatan sendiri.

Sebagaimana dirangkum dari Phone Arena, Senin (21/12/2015), perusahaan manufaktur smartphone terbesar ketiga di dunia ini dikatakan ingin mengembangkan kartu grafis (GPU-graphics processing unit) dan flash memory buatan sendiri.

GPU itu nantinya akan digunakan untuk menggantikan GPU berbasis ARM Mali yang saat ini ada di System on Chip (SoC) Kirin, yang juga dikembangkan sendiri oleh Huawei.

Harapannya, Huawei mampu menciptakan kombinasi CPU dan GPU yang lebih optimal dalam SoC tersebut. Kombinasi yang optimal tersebut biasanya bakal membuat performa kecepatan meningkat.

Sementara itu, untuk flash memory, Huawei dikatakan bakal mendesain sendiri teknologi yang ada di flash memory-nya. Komponen tersebut nantinya bakal diproduksi oleh perusahaan papan atas, seperti SK Hynix, Samsung, atau Micron Technology.

Sayangnya, kabar ini tidak menyebutkan kapan Huawei akan benar-benar menjalankan rencananya tersebut.

Nama Huawei sendiri sedang naik daun di dunia smartphone. Sampai-sampai, Google memilih perusahaan yang besar di dunia telco tersebut sebagai pembuat smartphone berlayar 5,7 inci bernama Nexus 6P.

Namun, Huawei tidak tidak terlalu banyak menggunakan komponen sendiri dalam perangkat tersebut. Nexus 6P bergantung kepada chipset buatan Qualcomm, Snapdragon 810.