Bos Twitter Ajak Netizen Bersatu Tolong-menolong Terkait Ledakan Jakarta
Twitter Moments merupakan fitur yang beroperasi sejak pertengahan tahun lalu. Fitur tersebut mengkurasi kicauan, foto, video, dan berita di Twitter
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Insiden ledakan bom di sekitar Pos Polisi Sarinah Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2015), tak hanya menjadi perbincangan di tanah air.
Peristiwa naas itu juga ramai diperbincangkan masyarakat dunia.
Twitter pun mengkurasi kicauan, berita, foto, dan video terkait peristiwa yang menewaskan tiga warga dan satu polisi tersebut lewat fitur "Moments".
Kicauan pertama yang terhimpun pada Twitter Moments dilontarkan jurnalis VOA News Steve Herman satu jam lalu.
"Ada kejadian di Jakarta Pusat, #Indonesia. Dilaporkan dekat kantor #UN. #VOAalert," kata dia yang kemudian ditanggapi 100 RT warga Twitter.
Organisasi media seperti AFP dan The Associated Press pun turut memberitakan insiden di wilayah pusat Jakarta tersebut.
Selain kicauan dari saksi dan para jurnalis, Twitter Moments juga menghimpun foto-foto kejadian yang diunggah netizen.
Adapula video berdurasi 30 detik yang menunjukkan detik-detik sebelum dan setelah bom meledak.
Rasa simpati juga dilontarkan Managing Director Twitter untuk Asia Tenggara Parminder Sigh lewat akun @parrysingh. Ia mengajak para netizen bersatu padu untuk saling tolong-menolong.
"Ledakan Jakarta: Gunakan tagar #JakartaHelp jika Anda butuh bantuan atau bisa menyediakan pertolongan," kata dia.
Diketahui, Twitter Moments merupakan fitur yang beroperasi sejak pertengahan tahun lalu. Fitur tersebut mengkurasi kicauan, foto, video, dan berita di Twitter tentang satu kejadian penting.
Tujuannya agar netizen mudah mengetahui kronologis suatu peristiwa pada satu laman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.