Bolt Sulit Terapkan Paket Unlimited
Operator seluler (wireless) tidak bisa menerapkannya karena keterbatasan alokasi frekuensi, yang juga berdampak pada terbatasnya kapasitas bandwidth
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Chief Executive Officer PT Internux (Bolt) Dicky Moechtar menegaskan paket unlimited lebih cocok diberikan operator seperti Telkom Indihome dan FirstMedia.
Operator seluler (wireless) tidak bisa menerapkannya karena keterbatasan alokasi frekuensi, yang juga berdampak pada terbatasnya kapasitas bandwidth.
Misalnya alokasi 15 MHz berarti kapasitas yang disediakan hanya sampai 150 Mbps.
Dengan keterbatasan tersebut, jika orang-orang yang mengaksesnya mengambil banyak jatah bandwith maka kecepatan koneksi bisa melambat.
Sedangkan operator yang menyediakan internet menggunakan FO, punya kapasitas jauh lebih besar, hingga 1000-an Mbps.
Ibarat sebuah jalan raya, kapasitas tersebut berarti orang bisa melewatinya dengan sangat leluasa karena memang ukurannya besar.
"Kalau unlimited yang paling bisa ya kabel, karena mereka jalannya lebar bisa sampai 1000-an MB juga," terang Dicky di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Sebelumnya, Dicky berencana meracik formula kuota yang pas untuk ditawarkan kepada pengguna yang banyak mengonsumsi data, baik untuk streaming video atau kegiatan sejenis.
Namun dia mengaku ini belum jadi prioritas tahun ini karena perusahaan masih menarget pertumbuhan jumlah pelanggan.
Sebagai gantinya, mereka menawarkan kuota lebih besar khusus pengguna yang pacsca bayar dengan harga yang lebih murah dibandingkan pra bayar.