Gelar Serial Diskusi, Bukalapak Bimbing Brand dan Marketing Agency Maksimalkan Kekuatan Digital
Perilaku konsumen di Indonesia juga selalu berkembang dan brand harus cepat mengikuti perubahan perilaku ini.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bukalapak meluncurkan inisiatif baru bertajuk ‘Lingkar Kemang’ untuk memfasilitasi anak muda Indonesia untuk meningkatkan kapasitas diri melalui sharing informasi berbentuk seminar dan forum diskusi.
Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dijadwalkan diadakan rutin setiap bulannya di kantor Bukalapak dengan menampilkan narasumber menarik dan berkualitas.
Di acara pertama Lingkar Kemang, Bukalapak mengundang Facebook dan Mullen Lowe Group untuk berbagi informasi bersama brand dan marketing agency di Indonesia agar secara efektif mengoptimalkan dunia digital marketing terutama untuk berkomunikasi dengankonsumen.
Beberapa waktu lalu dunia digital, dalam hal ini media sosial, hanya digunakan untuk melakukan posting tweet atau gambar online.
Namun waktu berubah cepat, pemanfaatan digital termasuk media sosial berkembang pesat dan brand harus berkembang lebih cepat lagi melalui dunia digital untuk memastikan interaksi yang efektif dengan target pasarnya, tanpa mengabaikan pengembalian investasi (ROI).
"Kami ingin berbagi apa yang telah kita pelajari dan alami dari awal terbentuknya Bukalapak, baik dari kesalahan dan keberhasilan kami," kata Bayu Syerli, Head of Marketing Bukalapak.
"Menemukan keseimbangan yang tepat untuk mengkomunikasikan brand Bukalapak menyadarkan kami pentingnya
berbagi ke masyarakat untuk membantu membangun ekosistem e-commerce Indonesia serta perekonomian secara keseluruhan," imbuhnya.
Kenneth Bishop, Managing Director Facebook Asia Tenggara, menjelaskan, prinsip utama di balik brand building masih sama. Namun eksekusi dan mediumnya telah berubah.
Perilaku konsumen di Indonesia juga selalu berkembang dan brand harus cepat mengikuti perubahan perilaku ini.
"Kita dapat melihat bahwa sekarang masyarakat menggunakanan ponsel setiap saat, perangkat yang selalu dalam
genggaman melibihi medium lainnya. Perusahaan yang melihat trend ini dan mulai merangkul dunia mobile, beradaptasi dan berinvestasi terus pada brand-nya akan memiliki keunggulan yang lebih kompetitif.” jelasnya.
Daniel B. Siswandi, Group Chief Strategy Officer Mullen Lowe Group, menilai ada persepsi yang salah bahwa brand yang dikelola secara online penanganannya berbeda, dibandingkan dengan saluran lainnya.
"Kita tahu bahwa saluran digital termasuk medium yang memberikan kesempatan bagi kita untuk bercerita ke orang lain. Pemanfaatan bercerita di dunia digital tidak mengubah cara kita untuk ‘merasakan’ sesuatu, tapi lebih bagaimana kita bersikap," ujarnya.
Jadi, dengan mengkomunikasikan cerita yang kita miliki dengan pemahaman penggunaan digital, secara konsisten melalui berbagai medium, akan menjadi jauh lebih efektif dibandingkan cerita yang berbeda untuk medium yang berbeda pula,” imbuhnya.