Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Snowden Tuding FBI Berbohong Tak Bisa Buka iPhone Teroris

Snowden beralasan bahwa FBI memiliki opsi lain yang bisa dilakukan sendiri, di samping meminta tolong langsung pada sang pembuat iPhone.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Snowden Tuding FBI Berbohong Tak Bisa Buka iPhone Teroris
Kompas.com
Edward Snowden melakukan telekonferensi dari Rusia kepada hadirin acara South by Southwest (SXSW) 2014 di Austin, Texas. 

TRIBUNNEWS.COM – Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) meminta agar Apple membuka kunci pengaman iPhone yang diduga milik teroris pelaku penembakan di San Bernardino.

Permintaan ini berbuntut panjang karena ditolak secara terbuka oleh Apple.

Namun benarkah FBI tak berdaya di hadapan sistem sekuriti ponsel pintar itu? Edward Snowden punya pendapat sebaliknya.

Menurut pembocor dokumen CIA ini, FBI sebenarnya berbohong. Biro investigasi tersebut dipandangnya bisa saja membobol iPhone tanpa perlu bantuan Apple.

“FBI mengatakan bahwa Apple memiliki ‘kemampuan teknis eksklusif’ untuk membuka kunci iPhone,” sebut Snowden ketika berbicara dalam konferensi Common Cause’s Blueprint for Democracy, seperti dirangkum dari 9to5mac, Kamis (10/3/2016).

“Dengan segala hormat, itu cuma omong kosong,” lanjut dia.

Snowden beralasan bahwa FBI memiliki opsi lain yang bisa dilakukan sendiri, di samping meminta tolong langsung pada sang pembuat iPhone.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, dia memang pernah menjabarkan metode untuk melewati mekanisme pengaman iPhone yang secara otomatis akan menghapus data apabila pengguna salah memasukkan kode PIN sebanyak 10 kali.

Caranya adalah dengan menyalin keseluruhan isi memori flash iPhone.

Chip NAND flash yang menyimpan memori tersebut dicopot untuk dibaca dengan alat khusus yang mampu membaca dan menulis (flashing) ke NAND.

Chip kemudian dipasang kembali untuk mencoba serangkaian kombinasi PIN.

Apabila gagal, FBI tinggal mengulangi langkah di atas dan menyalin kopi memori ke chip NAND iPhone yang isinya telah terhapus.

Ini bisa dilakukan berulang-ulang sehingga akhirnya ditemukan kombinasi PIN yang cocok.

Menurut Snowden, metode semacam yang dijabarkannya itu bisa dilakukan oleh banyak penyedia jasa data recovery, apalagi lembaga sekelas FBI.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas