Anda Pengguna Android? Waspadai Bug Paling Berbahaya Ini
Stagefreight mengklaim berhasil melakukan peretasan di ponsel Android LG G3, HTC One, dan Samsung Galaxy S5.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Perusahaan riset software asal Israel NorthBit menemukan fakta bahwa ponsel Android bisa diretas dengan memanfaatkan bug Stagefreight.
Bug Stagefreight selama ini dikenal sebagai bug Android yang paling berbahaya, NorthBit mendemonstrasikan peretasan ponsel Android dengan menggunakan bug tersebut dalam sebuah video.
Mereka mengklaim berhasil melakukan peretasan di ponsel Android LG G3, HTC One, dan Samsung Galaxy S5.
Situs Wired, Sabtu (19/3/2016) melansir, metode eksploitasi yang diberi nama Metaphor itu oleh NorthBit dijelaskan dalam sebuah dokumen yang bisa diunduh di tautan berikut.
Menurut Gil Dabah, Co-Founder NorthBit, sekitar 36 persen dari 1,4 miliar ponsel dan tablet Android menjalankan OS Android 5 dan 5.1, dua versi OS yang rawan diretas menggunakan kelemahan dalam bug ini, jika tidak di-update.
Berarti, jumlah perangkat Android yang terancam bisa di-hack seperti dalam video di atas mencapai kisaran 500 juta.
Bug Stagefright pertama kali ditemukan oleh firma keamanan Zimperium pada Juli 2015. Ia bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan Android dari peranti lain, dan mengancam 95 persen perangkat Android yang beredar ketika itu.
Stagefright jenis baru, versi 2.0 kemudian ditemukan pada Oktober 2015. Bug ini menyamar sebagai file .mp3 atau .mp4 yang jika dibuka bisa membuat orang lain mengeksekusi program berbahaya.
Google sendiri telah mengatakan akan merilis update berkala untuk ponsel Android setelah bug tersebut ditemukan.
Sebagai tindakan pencegahan, pastikan ponsel Android Anda memiliki versi OS terbaru dengan melakukan update.