Dorong Inovasi Pendidikan Berbasis Teknologi, Bakti BCA Sasar Entrepreneur Muda
Bekerja sama dengan Code Margonda, Bank BCA mengadakan forum pertemuan untuk generasi muda yang ingin berpartisipasi dalam mengembangkan pendidikan
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui program Bakti BCA memberikan dukungannya pada enterpreneur muda yang kreatif melakukan inovasi dalam mengembangkan pendidikan berbasis teknologi di Indonesia.
Bekerja sama dengan Code Margonda, Bank BCA mengadakan forum pertemuan untuk generasi muda yang ingin berpartisipasi dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia.
Acara ini termasuk salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu Bakti BCA.
Dengan mengusung tema "Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia” pada 4 Mei 2016 di Jakarta, Bakti BCA dan Code Margonda mengundang sejumlah enterpreneur muda yang sukses dengan ide kreatifnya memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Hadir Business Development RuangGuru.com Maulana Muhammad dan Director & Founder Kelase Winastawan Gora Swajati dan sharing startup baru Cozora.
Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati, Kepala Divisi Logistik BCA Sugito Lie, Head of CSR BCA Sapto Rachmadi dan Founder Code Margonda Tommy Herdiansyah.
“Ada fenomena positif di kalangan entrepreneur muda saat ini yang cenderung membangun usaha mereka selaras dengan upaya mereka dalam memberikan nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat (socialpreneur)," kata Inge.
Dikatakannya, dunia pendidikan dapat menjadi salah satu bidang bagi entrepreneur muda dalam menemukan passion itu, terutama di tengah teknologi yang semakin berkembang.
"BCA ingin mendorong semakin banyak entrepreneur muda yang ingin memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” ujar Inge.
Usaha yang memiliki nilai tambah apalagi di dunia pendidikan akan memberikan kontribusi besar dalam menciptakan sistem pembelajaran yang menyenangkan.
Selain itu, pemanfaatan teknologi memungkinkan sebanyak mungkin masyarakat dari sekitar 250 juta jiwa penduduk Indonesia dapat memiliki yang kesempatan untuk menikmati pendidikan.
"Ini sebenarnya misi yang mulia dan lebih bernilai lagi karena digeluti oleh generasi muda saat ini. Passion mereka patut didukung," katanya.
Untuk diketahui, dua usaha dalam bidang pendidikan berbasis teknologi yang menjadi pembicara pada hari ini dapat menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia.
Pertama, Kalase yang menjadi sebuah aplikasi sekaligus wadah yang membantu lembaga pendidikan dan komunitas menyediakan layanan online untuk kolaborasi, pembelajaran, dan pertukaran pengetahuan dengan berbagai fitur dan kemudahan akses.