Kesempatan Belajar Coding dan Membuat Aplikasi di Ajang Microsoft YouthSpark
Microsoft YouthSpark berfokus pada pengembangan dan pemberdayaan kaum muda dengan memberikan pembelajaran coding.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kegiatan Microsoft YouthSpark di Indonesia berhasil memilih 10 aplikasi pilihan karya anak muda Indonesia.
Ke-10 aplikasi yang diseleksi dari program hasil kerjasama Yayasan Cinta Anak Bangsa dan Microsoft Indonesia bareng Microsoft Innovation Center dan FISIPOL Universitas Gadjah Mada serta Dinas Pendidikan Pemerintah DIYini akan dipamerkan pada Selasa (14/6/2016) mendatang di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Microsoft YouthSpark sendiri merupakan inisiatif global Microsoft yang melibatkan banyak pihak dan berbagai komunitas mengatasi masalah pengangguran dengan menciptakan kesempatan bagi kaum muda di seluruh dunia melalui program edukasi di bidang teknologi.
Di Indonesia, Microsoft YouthSpark berfokus pada pengembangan dan pemberdayaan kaum muda yang kesulitan mendapatkan akses pendidikan yang layak, dengan memberikan pembelajaran coding.
“Kami ingin membekali anak muda pra-sejahtera dengan kemampuan teknologi sejak dini. Memberi nilai tambah bagi mereka agar bisa bersaing di dunia kerja dengan rasa percaya diri. Kami berharap anak muda dapat menciptakan kesempatan baru di era digital ini,” kata M Farhan, Sekretaris Jenderal YCAB.
“Program ini memberikan harapan dan kesempatan yang sama bagi anak muda yang sebelumnya kurang memiliki akses terhadap teknologi,” jelasnya.
Microsoft YouthSpark Ilmu Komputer di Yogyakarta melibatkan 800 murid dan guru dari sekitar Yogyakarta.
Program ini dilaksanakan pada November 2015 dilanjutkan dengan Microsoft YouthSpark Idea Generation dengan melibatkan 300 peserta.
Setelah Microsoft YouthSpark Idea Generation, pelatihan khusus diberikan oleh Microsoft Innovation Center kepada para peserta yang terpilih. Para peserta berasal dari 26 sekolah dan 3 organisasi nirlaba di Yogyakarta.
Peserta yang terbagi dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari siswa dan guru atau mentor dan mendapat pembelajaran coding menggunakan Kodu/Hour of Code untuk menciptakan aplikasi permainan.
“Melihat antusiasme generasi muda Yogyakarta dalam proses mencetuskan ide, belajar coding dan menghasilkan aplikasi yang menarik dan beragam merupakan hal yang inspiratif,” kata Ruben Hattari, Corporate Affairs Director, Microsoft Indonesia.