iPhone Itu Buatan Pemerintah Amerika Bukan Temuan Steve Jobs
Anggota DPR di Amerika Serikat melontarkan pernyataan kontroversial terkait Apple.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR di Amerika Serikat melontarkan pernyataan kontroversial terkait Apple.
Menurut dia, iPhone adalah temuan pemerintah, bukan Apple atau sang pendiri, Steve Jobs.
Lebih detil, perwakilan California yang bernama Nancy Pelosi itu menjabarkan apa saja teknologi temuan pemerintah yang kemudian dipakai oleh iPhone dan kebanyakan smartphone saat ini.
"GPS dibuat oleh militer. Layar datar, LLD, kamera digital, wireless, pengenal suara, dan masih banyak lagi," ia mencontohkan dalam rapat dengar pendapat DPR AS, sebagaimana dilaporkan Mashable dan dihimpun KompasTekno, Kamis (16/6/2016).
Sebagai catatan, Pelosi salah menyebut LLD yang seharusnya adalah LCD (liquid-crystal display).
Ia kemudian menyebut nama pendiri Apple, Steve Jobs setelah menyebut satu per satu teknologi yang dianggap temuan pemerintah.
"Steve Jobs punya ide cemerlang dengan mendesain dan menyatukan teknologi-teknologi itu. Tapi penelitian pemerintahlah yang menemukan semuanya," ia menuturkan.
Pelosi memang benar bahwa kebanyakan inovasi teknologi saat ini terinspirasi dari militer AS. Pemerintah menggelontorkan banyak dana untuk penelitian teknologi dalam rangka membantu kinerja militer.
Hanya saja, pernyataan Pelosi yang seakan mengerdilkan peran Apple dan Jobs mendapat sorotan dari para fanboy Apple.
Kepala deputi staff Pelosi pun akhirnya menyebar keterangan pers untuk mengoreksi ucapan atasannya.
"Pelosi menganggap Jobs sebagai teman dan tak berniat menghilangkan rasa hormat atas jasanya. Poinnya adalah Jobs dan tim Apple berhak mendapat penghargaan karena memodifikasi teknologi temuan pemerintah menjadi perangkat komersil yang mengubah dunia," begitu yang tertera pada keterangan resminya.
Omongan Pelosi tentang Apple bermula ketika Ketua Fraksi Partai Demokrat AS menanyakan berapa banyak kredit yang harus diberikan ke Apple karena telah menciptakan iPhone.
Pertanyaan itu muncul saat DPR membahas kisruh panjang antara FBI dan Apple tentang enkripsi pada iPhone milik teroris di San Bernardino beberapa bulan lalu.
Terkait omongan Pelosi, juru bicara Apple enggan berkomentar.