Go-Jek Kucurkan Bonus dan Subsidi ke Driver Capai Rp 951 Miliar
Bocoran data itu juga disebutkan berisi informasi mengenai pengurangan subsidi dan bonus yang diberikan pada para pengemudi Go-Jek.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah data presentasi diduga milik Go-Jek bocor.
Data itu disebut berisi informasi rahasia mengenai jumlah pemesanan dan nilai transaksi bruto perusahaan ride-sharing tersebut.
Bocoran data itu juga disebutkan berisi informasi mengenai pengurangan subsidi dan bonus yang diberikan pada para pengemudi Go-Jek.
Kedua insentif tersebut diberikan sebagai salah satu cara perusahaan meningkatkan jumlah pengguna layanannya.
Pada periode ketika pertumbuhan mulai melambat, yaitu Oktober 2015 hingga Maret 2016, perusahaan juga dikatakan mengurangi subsidi serta bonus untuk pengemudi.
Pengurangan itu dikabarkan mencapai 71 persen.
Sedangkan total dana yang dicurahkan untuk keperluan subsidi dan bonus itu, pada periode yang disebutkan di atas, adalah 72,6 juta dollar AS atau setara Rp 951 miliar.
Tidak diketahui apa yang menyebabkan mereka memutuskan untuk mengurangi porsi subsidi ini.
Informasi terakhir yang diperoleh dari data tersebut adalah soal total transaksi bruto yang turun drastis.
Hal ini seiring dengan penurunan tarif per kilometer Go-Jek, dari Rp 4.000 menjadi Rp 3.000. Alasan penurunan harga ini pun tidak disebutkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.