Ini Penyebab Server Pokemon Go Sampai Down, 16 Juli Lalu
Server Pokemon Go terkena DDoS (Distributed Denial of Service).
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pokemon Go yang sampai saat ini belum juga diluncurkan di Indonesia masih menjadi buah bibir.
Walaupun tidak tersedia pada Google Play Store Indonesia, para pengguna smartphone di Indonesia pun mengambil APK yang telah tersedia pada APKMirror.
Hasilnya, banyak sekali pengguna smartphone di Indonesia yang bermain game dengan karakter nostalgia ini.
Sayangnya, pada 16 Juli 2016 pukul 19:40-an kemarin, para pemain Pokemon Go kesulitan dalam melakukan akses ke server.
Bagi yang akan bermain, tentu saja tidak dapat melakukan login.
Sementara bagi yang sedang bermain, lambang loading pun selalu menyala sehingga tidak dapat melakukan apa pun.
Ternyata, diketahui server Pokemon Go terkena DDoS (Distributed Denial of Service). Sebuah kelompok hacker bernama PoodleCorp mengklaim bahwa mereka bertanggung jawab atas tidak berfungsinya server Pokemon Go. Walaupun begitu, tentu saja klaim ini belum diverifikasi oleh pihak Niantic.
Bagi yang belum mengetahui tentang DDoS, DDoS merupakan sebuah cara untuk membuat sebuah server crash dengan membanjiri server tersebut dengan banyak permintaan setiap detiknya. Hal ini tentu akan membuat sebuah server tidak dapat lagi berfungsi.
Untungnya, saat ini Pokemon Go sudah dapat kembali dimainkan. Semoga saja kejadian seperti ini tidak lagi terulang di masa depan.