TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO-  Raksasa teknologi internet, Google, terus memperbesar bisnisnya. Anak usaha Alphabet Inc ini mengakuisisi perusahaan software atau perangkat lunak komputasi awan (cloud computing), Apigee Corp. Nilai akuisisi tersebut sekitar US$ 625 juta.

Akuisisi ini menjadi langkah Google untuk memperkuat bisnis cloud yang terbukti menguntungkan.

Apigee, perusahaan software yang berbasis di San Jose ini memiliki layanan digital yang membantu perusahaan berinteraksi dengan aplikasi yang digunakan pelanggan dan mitranya.

Nah, layanan tersebut dinilai penting bagi bisnis cloud. Diane Greene yang menjalankan divisi komputasi awan Google mengatakan dalam sebuah wawancara Reuters bahwa saat ini Apigee merupakan pemimpin untuk program aplikasi tersebut.

Layanan cloud computing saat ini semakin popular digunakan untuk penyimpanan data, mengelola dan mengolah data.

Apigee merupakan perusahaan spesialis pengelola aplikasi program antarmuka atau yang disebut APIs.

Aplikasi tersebut menghubungkan layanan digital saat sebuah perusahaan mencatat pembelian untuk pelanggan atau tempat pesanan dengan pemasok.

Apigee memiliki pelanggan besar seperti AT&T, Burberry Group Plc, Vodafone Group Plc dan Bank Dunia.

Apigee telah menjadi perusahaan terbuka pada April tahun lalu dengan harga penawaran sebesar US$ 17 per saham.

Harga akuisisi Google atas Apigee sekitar US$ 17,40 per saham, lebih tinggi 6,5% dari harga saham Apigee saat ini.

Bersaing ketat

Diane Greene, mantan CEO VMware yang bergabung dengan Google sejak tahun lalu merupakan sosok yang mendorong Google untuk memperkuat layanan komputasi awan.

Chief Executive Officer Google Sundar Pichai mengatakan, sejak bergabung dengan Google tahun lalu, Greene terus berupaya menggenjot bisnis cloud, termasuk memperbanyak jumlah klien.

Greene meramalkan akuisisi Apigee akan melipatgandakan bisnis Google di bisnis cloud.