Kecanggihan Kamera iPhone 7 Plus Hanya Berlaku di Kondisi Tertentu
Kamera kedua dengan lensa 56 mm itu memungkinkan pengguna melakukan “zoom in” pada subyek tanpa mengorbankan ketajaman gambar
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kalinya, Apple menggunakan teknologi kamera ganda pada iPhone 7 Plus.
Perangkat dengan bentang layar 5,5 inci ini dibekali kamera wide angle dengan lensa 28 mm (ekuivalen full-frame) f/1.8 dan lensa kedua dengan lensa “tele” 56 mm f/2.8 yang digunakan untuk memotret close up.
Kamera kedua dengan lensa 56 mm itu memungkinkan pengguna melakukan “zoom in” pada subyek tanpa mengorbankan ketajaman gambar seperti yang terjadi pada teknik digital zoom.
Namun, sebagaimana dirangkum dari Phone Arena, Rabu (21/9/2016), kamera kedua pada iPhone 7 Plus itu tak selalu bisa digunakan.
Ponsel akan me-nonaktifkan kamera dengan lensa 56 mm tersebut dalam kondisi tertentu
Lebih tepatnya, iPhone 7 Plus hanya akan memakai kamera wide angle 28 mm saat memotret dalam situasi minim cahaya.
Alih-alih mengaktifkan kamera kedua, ketika pengguna melakukan zooming dalam kondisi low light, ponsel akan melakukan digital zoom.
Demikian juga yang terjadi apabila pengguna mencoba memotret subyek yang berada dalam jarak sangat dekat.
Hal ini dijelaskan Vice President Worldwide Marketing Apple, Phil Schiller lewat Twitter untuk menanggapi sebuah pertanyan dari pengguna.
“Dalam kondisi low-light (atau macro 10 cm), dual camera (iPhone 7 Plus) mungkin akan memakai lensa wide angle 28 mm f/1.8 OIS untuk mengambil gambar terbaik,” kicau Schiller.
Apa sebabnya?
Mengapa iPhone 7 Plus tidak memakai kamera dengan lensa “tele” 56 mm dalam kondisi remang-remang?
Kemungkinan ini dilakukan untuk mencegah gambar buram akibat goyangan.
Di kondisi ideal dengan cahaya terang, kecepatan rana (shutter speed) akan cukup tinggi untuk meniadakan efek motion blur alias buram karena subyek atau ponsel yang bergerak ketika mengambil gambar.
Sebaliknya, dalam kondisi kurang cahaya, shutter speed bakal menurun sehingga gambar menjadi rawan buram.
Hal tersebut terutama berlaku bagi lensa 56 mm iPhone 7 Plus yang tidak dilengkapi Optical Image Stabilizer (OIS).
Fitur yang satu ini memang hanya tersedia di kamera wide angle 28 mm milik ponsel yang bersangkutan.
Semakin panjang focal length lensa (dinyatakan dalam satuan milimeter atau “mm”), maka lensa tersebut semakin rawan buram akibat goyangan.
Selain itu, lensa 28 mm pada iPhone 7 Plus juga memiliki bukaan lebih lebar, yakni f/1.8, dibanding lensa 56 mm yang hanya memiliki bukaan f/2.8.
Artinya, lensa 28 mm bisa mentransmisikan cahaya hingga empat kali lebih banyak (2 1/3 stop) dibandingkan lensa 28 mm.
Shutter speed lensa 28 mm pun bisa empat kali lebih cepat dari lensa 56 mm untuk meminimalisir gambar buram. (Oik Yusuf/kompas.com)