Di Pasar Gelap Jakarta, Harga iPhone 7 Tembus Rp 25 Juta
“iPhone 7? Ada kok. Mau yang warna apa? Gold, rose, atau black?”
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Jajaran kios ponsel di ITC Kuningan, Jakarta memajang aneka gadget dari berbagai produsen. Di balik etalase yang diterangi lampu neon, tersembunyi dari pandangan mata, ada dua pendatang baru yang mulai bisa ditemukan dengan bertanya langsung kepada penjual.
“iPhone 7? Ada kok. Mau yang warna apa? Gold, rose, atau black?” kata Siska, salah seorang penjaga toko di pusat gadget lantai dua tersebut, menanggapi pertanyaan KompasTekno, Rabu (21/9/2016) sore.
Selain iPhone 7, toko itu juga menjual iPhone 7 Plus, sang “saudara” yang memiliki layar berukuran lebih lebar dan dilengkapi kamera ganda.
Seorang penjual lain di toko yang sama dengan sigap mengambil sebuah iPhone 7 Plus untuk ditunjukkan kepada KompasTekno, masih dalam keadaan tersegel di dalam kemasannya.
“Kalau iPhone 7 Plus harganya Rp 25 juta untuk yang rose gold, 128 GB. Yang black lebih mahal lagi,” kata Siska menjelaskan harga perangkat yang bersangkutan. Adapun iPhone 7 dibanderol mulai harga Rp 16 juta untuk versi 32 GB dengan warna rose gold atau gold.
Varian warna hitam dijual lebih mahal, mencapai Rp 17 juta, sama dengan iPhone 7 rose gold dengan memori 128 GB.
Siska mengatakan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus warna hitam lebih diburu oleh pembeli ketimbang dua varian warna lain. Karena itulah banderolnya lebih tinggi.
“Black-nya yang matte ya, kalau yang jet black, yang glossy itu belum masuk,” kata Siska sambil menambahkan bahwa iPhone 7 dan iPhone 7 Plus telah mulai beredar di ITC Kuningan, Jakarta, sejak sepekan lalu.
Kendati mahal, Siska mengaku tak kesulitan menjual duo iPhone 7. Hari itu saja, dia mengaku sudah menjual 4 unit iPhone 7. “Kemarin malah ada yang borong lima unit iPhone 7 Plus. Nggak tahu buat apa,” tuturnya.
Harga bervariasi
Banderol awal yang dipatok toko Siska untuk iPhone 7 dan iPhone 7 Plus termasuk tinggi dibandingkan rekan-rekan sejawatnya.
Vera, seorang penjaga toko lain di lantai yang sama, menawarkan iPhone 7 rose gold 128 GB seharga Rp 14,5 juta, sementara iPhone 7 Plus rose gold 128 GB dijual Rp 20,5 juta.
Beberapa toko lain menawarkan harga yang lebih rendah lagi. Ada yang menjual iPhone 7 rose gold 128 GB dengan harga Rp 13,5 juta. Satu kesamaan mereka, varian warna hitam selalu dijual lebih mahal.
Semua iPhone 7 dan iPhone 7 Plus yang beredar di pusat gadget di Kuningan itu merupakan barang yang masuk lewat jalur non-resmi, atau biasa dikenal dengan istilah black market (BM).
“Iya, kalau di iBox (jaringan toko milik Erajaya yang menjadi distributor resmi Apple di Indonesia) ‘kan masih mentok di iPhone 6. Mereka nggak ada iPhone 6S, apalagi iPhone 7,” ujar Vera.
Dia mengingatkan KompasTekno bahwa iPhone 7 dan iPhone 7 Plus yang dijualnya tak bisa klaim garansi di jaringan toko iBox.
Namun Vera bersedia membantu klaim garansi di luar negeri, sesuai dengan negara asal ponsel yang diselundupkan ke Indonesia itu, apabila ternyata ada kerusakan atau cacat produksi.
“Garansinya internasional. Asal jangan layar pecah atau karena jatuh, lho ya. Itu di luar garansi dan harus biaya sendiri,” ujarnya mewanti-wanti.
Beredar via Online
Selain di toko-toko fisik pusat gadget, iPhone 7 dan iPhone 7 Plus non-resmi turut beredar di sejumlah penyedia layanan e-commerce di Tanah Air.
Pengetikan kata kunci “iPhone 7” bakal membuahkan setidaknya satu-dua penjual dalam satu halaman.
Variasi harga antar-pedagang juga berlaku di pasaran online. Harga iPhone 7 berkisar antara Rp 11 juta hingga Rp 20 jutaan, tergantung warna dan kapasitas memori.
Sementara, iPhone 7 Plus dibanderol antara Rp 17 jutaan hingga lebih dari Rp 30 juta, juga tergantung warna dan kapasitas memori.
Domisili pedagang berbeda-beda. Sebagian berbasis di Jakarta, ada juga yang berlokasi di Bali, Banten, Palembang, dan daerah-daerah lain.
Belum diketahui kapan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus akan masuk ke Indonesia melalui jalur resmi.
Kabar terakhir menyebutkan bahwa kedua perangkat telah didaftarkan ke Balai Uji Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Selagi versi resmi belum beredar, seperti yang terjadi dengan model-model sebelumnya, iPhone 7 dan iPhone 7 Plus “black market” selalu bisa ditemukan di pasaran lokal, baik online maupun toko fisik.
Penulis: Oik Yusuf