Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Sempat Diremehkan Saat Kuliah di Inggris, Anita Berhasil Ciptakan Aplikasi Tukangpedia

Startup ini berfungsi mirip layanan berbasis ojek online. Cukup membuka aplikasi tersebut para pengguna dapat memilih beragam jasa yang diinginkan.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Sempat Diremehkan Saat Kuliah di Inggris, Anita Berhasil Ciptakan Aplikasi Tukangpedia
TRIBUNKALTIM.CO/AZHAR SRIYONO
Anita Rahmawaty memperlihatkan aplikasi buatannya yang diberi nama Tukangpedia. Aplikasi penyedia jasa tukang ini bisa didownload secara cepat lewat smartphone. 

Laporan wartawan TribunKaltim.co. Arif Fadhilah

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Cita-citanya sebenarnya ingin menjadi engineer (insinyur kimia). Tapi bagi Anita Rahmawati, alumni ITS Surabaya jurusan Teknik Kimia ini, ilmu yang didapatkan pasti tidak ada yang sia-sia.

Justru bagus nanti kalau sudah berkembang besar, bisa dikombinasikan ilmu yang didapat dari bangku kuliah dengan teknologi.

Aktif berorganisasi menjadi kunci keberhasilan Anita Rahmawati memenangkan kompetisi bisnis StartUp se Indonesia gelaran PT Telkom Indonesia.

Gadis kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 22 tahun lalu ini merupakan sosok penggagas terbentuknya aplikasi 'Tukangpedia' yang sebentar lagi akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya para tukang.

Aplikasi Tukangpedia hadir dari ide Anita ketika melihat beberapa permasalahan sosial seperti sulitnya mencari tukang untuk pelayanan jasa publik.

Bersama dua rekannya Anisa Zaskia dan Fahmi Hidayatullah ia kemudian membawa 'Tukangpedia' mewakili Kaltim dalam ajang lomba Socio Digi Leader hingga meraih juara I.

Berita Rekomendasi

Berawal dari melihat beberapa iklan jasa tukang cuci, tukang perbaikan tv, tukang bangunan hingga badut ulang tahun menempel di dinding dan pohon kota.

Alasan lainnya adalah membantu para pekerja jasa yang kesulitan mempromosikan jasa mereka ke publik. Dari situlah ide ketiga peserta tersebut membuat startup bernama Tukangpedia.

Startup ini berfungsi hampir mirip layanan berbasis ojek online. Cukup membuka aplikasi tersebut para pengguna dapat memilih beragam jasa yang diinginkan.

Proses pembayarannya tidak langsung menggunakan uang tunai, melainkan sistem koin digital. Para pengguna membayar jasa para pekerja tersebut.

"Koin tersebut menggunakan vocher pulsa. Koin nanti bisa diganti jadi poin dan user mendapatkan reward dari poin tersebut. Semakin banyak reward yang didapat bisa mendapatkan fasilitas premium," kata Anita.

Diremehkan

Senyuman ramah keluar dari bibir Anita saat TribunKaltim.co mendatangi kediamannya di Jalan Siaga, RT 26 Kelurahan Damai, Balikpapan, Sabtu (24/9/2016).

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas