Data Google Tentang Kata Kunci Sungai di Jakarta Bersih karena Foke
Kata kunci Sungai di Jakarta Bersih karena Foke tiba-tiba beredar massif dan semakin mendorong netizen menjajal langsung di mesin pencari Google
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kata kunci "Sungai di Jakarta Bersih karena Foke" tiba-tiba beredar massif dan semakin mendorong netizen menjajal langsung di mesin pencari Google.
Data yang dicatat Google Trend, fitur Google untuk menelusuri kata kunci yang tengah marak menunjukkan banyak netizen mengetik kalimat Sungai di Jakarta Bersih karena Foke di kolom mesin pencarian.
Yang menarik dari penelusuran kata kunci tersebut, Google justru menawarkan serta menampilkan hasil pencarian dengan kata kunci Ahok.
Dari data trending 2 Oktober 2016 yang dipantau hingga Senin (3/10/2016) petang, terdapat 200 ribu pencarian oleh netizen.
Saat diminta mencari kata kunci sungai bersih karena Foke, Google menyarankan pengguna untuk mengganti nama Foke dengan Ahok.
Kata-kata Sungai di Jakarta Bersih karena Foke menempati urutan teratas di atas kata kunci Klasemen Liga Inggris dan Klasemen Liga Spanyol.
Memang pada Minggu atau akhir pekan kerap digelar pertandingan sepak bola dari kompetisi Eropa. Dua negara itu yang paling populer bagi penggemar bola di Indonesia.
Pencarian menggunakan dua topik atau kata kunci tentang sepak bola itu masing-masing tercatat sekitar 100 ribu netizen.
Pencarian DKI Bukan Nomor 1
Menurut data Google Trendd, popularitas kata kunci Sungai di Jakarta Bersih karena Foke tersebar bukan hanya di wilayah DKI Jakarta.
Data Google Trend Berdasar Subwilayah
Di subwilayah Sulawesi Utara, skala popularitas kata kunci tersebut menyentuh angka 100.
Di subwilayah Banten popularitas penelusurian kata Sungai di Jakarta Bersih karena Foke menyentuh skala 83 dari 0-100.
Selanjutnya ada pula daerah-daerah lain di antaranya Riau, Papua Barat, Bali, DI Yogyakarta serta Jakarta.
Pencarian dari subwilayah Jakarta berada di peringkat 5 dengan skala 59.
Dari besaran skala itu memang tak bisa disimpulkan bahwa jumlah pencarian di wilayah lain lebih banyak dibanding pencarian dari subwilayah DKI Jakarta. Ini karena yang digunakan pembanding adalah pencarian kata kunci lain di masing-masing subwilayah.