Kalah Bersaing, Foodpanda Tutup Bisnis Jasa Layanan Antarmakanan
Layanan jasa pesan antar makanan yang hadir di Indonesia sejak Mei 2013 itu resmi menutup layanannya pada Senin (3/10/2016) malam
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Per Selasa (4/10/2016), layanan jasa antar makanan berbasis web dan aplikasi, Foodpanda tak lagi menerima pesanan dan mengantar makanan di Indonesia.
Layanan jasa pesan antar makanan yang hadir di Indonesia sejak Mei 2013 itu resmi menutup layanannya pada Senin (3/10/2016) malam pukul 22.00 WIB.
Dikutip dari Daily Social, semua perjanjian kerja sama yang telah dijalin dengan mitra bisnis Foodpanda, akan dihentikan saat itu juga.
Pengumuman penghentian operasi Foodpanda disebarkan melalui e-mail yang ditandatangani oleh Managing Director Foodpanda Indonesia, Victor Delannoy.
Dalam surat kepada seluruh mitra Foodpanda tersebut, Victor menjelaskan penutupan layanannya berupa penutupan situs dan aplikasi mobile, pemutusan kerja sama dengan semua mitra restoran, dan penutusan perjanjian dengan semua mitra pemasaran.
Penelusuran per Selasa (4/10/2016) siang ini, situs dan aplikasi Foodpanda Indonesia masih bisa diakses, tetapi saat hendak melakukan pemesanan, muncul pemberitahuan Foodpanda telah berhenti beroperasi di Indonesia.
"Dear customer, foodpanda is no longer available in Indonesia. We would like to thank you again for your support and your loyalty. With love, foodpanda team!" demikian tulis Foodpanda.
Layanan jasa antar makanan Foodpanda walau hadir lebih dahulu di Indonesia tapi tidak bisa bersaing dengan layanan serupa yang lebih baru, seperti yang diberikan oleh Go-Jek, Grab, dan sebentar lagi Uber.
Menurut CEO Foodpanda, Ralf Wenzel, Asia Tenggara, khususnya Indonesia, tampaknya bukan menjadi pasar yang pas untuk Foodpanda.
Pasalnya, sejak bisnis berdiri, sangat sulit menemui potensi pemasukan bisnis. Foodpanda sebelumnya juga telah menutup layanannya di Vietnam tahun lalu.
Akibat kalah bersaing itu, muncul wacana untuk menjual Foodpanda Indonesia pada Agustus lalu.
Nilai Foodpanda Indonesia saat itu dipatok dengan nilai mencengangkan hingga 1 juta dollar AS (sekitar Rp 12,9 triliun).
Foodpanda yang pendanaannya didukung oleh Rocket Internet, kini mengalihkan perhatiannya ke pasar Eropa Timur dan Timur Tengah yang memberikan traksi dan keuntungan bagi perusahaan. (Reska K. Nistanto/kompas.com)