Vacuum Cleaner yang Bagus Itu Dilihat dari Performa Hisap Debu
Performa terbaik penyedot debut dilihat atau diukur dari kemampuannya dalam menghisap debu.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam memilih vacuum cleaner atau penyedot debut, orang-orang biasanya berpegangan pada prinsip bahwa penyedot debu efisien adalah yang memiliki daya atau voltase rendah.
Namun nyatanya, performa terbaik penyedot debut dilihat atau diukur dari kemampuannya dalam menghisap debu.
Untuk bisa seperti itu, maka diperlukan beberapa faktor yang mesti dimiliki oleh sebuah penyedot debu.
1. Penyedot debu harus kuat
Product Manager of Small Appliances Electrolux Indonesia Marsha Tungka menyebutkan bahwa penyedot debu yang kuat harus memiliki komponen lengkap di dalamnya.
"Penyedot debu yang kuat ditentukan dari gabungan seluruh bagiannya mulai dari nozzle atau bagian pertama yang menyentuh permukaan pada penyedot debu, motor, hingga sistem filtrasi dari penyedot debu tersebut," jelasnya, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Kemampuan menghisap yang kuat akan terjadi apabila kombinasi antara daya hisap dan aliran udara di corong dapat memberikan kecepatan maksimal.
2. Tidak mengeluarkan debu kembali
Untuk faktor ini, keberadaan filter atau penyaring di dalam penyedot debu menjadi sangat penting.
Pasalnya, penyedot debu efisien harus mempunyai sistem penyaringan tertutup dan saringan High-Efficiency Particulate Arrestance (HEPA) yang baik.
"Penyedot debut dengan sistem filter tersebut biasanya terbukti 99,99 persen debu yang masuk tidak bisa keluar lagi," ujar Marsha.
3. Pegangannya mudah digunakan
Faktor ini lebih kepada desain yang menunjang fungsional dari penyedot debu.
Menurut Marsha, penting diperhatikan untuk memiliki penyedot debu yang pegangannya mudah digunakan karena selain menunjang kinerja juga berhubungan terhadap efisiensi.
"Corong dan selang penyedot debu yang aerodinamis berguna untuk meminimalisir kurangnya tekanan pada sistem. Ini juga merupakan kunci utama efisiensi dan kemudahan penggunaan penyedot debu," tutur Marsha.
4. Tidak cepat panas dan tahan lama
Faktor ini berkaitan dengan sistem penyaring dan kantong debu. Bagi penyedot debu yang memiliki kantong debu, maka pencegahan untuk tidak cepat panas dan tahan lama adalah dengan mengganti kantong debu jika sudah penuh.
"Mengosongkan tempat debu dan membersihkan penyaringnya secara berkala akan mencegah mesin penyedot debu cepat panas sehingga mesin akan selalu optimal," tukas Marsha. (Ridwan Aji Pitoko/kompas.com)