TRIBUNENWS.COM - Meski masih menjadi peramban desktop dengan pangsa pasar terbesar, Chrome bikinan Google dikenal rakus memori (RAM).

Tidak mau anggapan tersebut terus ada, Google bersiap untuk memperbaikinya melalui Chrome versi terbaru, yakni 55.  

Saat ini, menurut Net Applications, Chrome digunakan di sekitar 54,41 persen komputer desktop.

Browser buatan Google itu lebih dipilih ketimbang berbagai produk lain, seperti Microsoft Internet Explorer, Microsoft Edge, Mozilla Firefox, Apple Safari, dan Opera.

Sayangnya, ada sedikit kekurangan di Chrome, yakni penggunaan memori di RAM yang cukup besar.

Semakin banyak tab yang dibuka, RAM akan terkuras semakin banyak yang membuat kinerja komputer berat dan juga baterai laptop cepat habis.

Untuk mengatasi hal tersebut, dibuatlah Chrome versi 55 tersebut. Saat pembaruan itu selesai dikerjakan, Chrome dijanjikan akan membuat komputer menjadi lebih enteng.

Pembaruan tersebut, sebagaimana dirangkum dari Forbes, Senin (17/10/2016), dilakukan dengan memodifikasi mesin pengolahan JavaScript dan mengurangi jejak-jejak memori yang tersisa setiap kali pengguna memakai Chrome.

Efeknya diyakini bakal signifikan karena sebagian besar situs modern menggunakan JavaScript.

Sejauh ini, Google berulang kali menguji coba fitur Chrome 55 menggunakan sejumah situs, seperti New York Times, Reddit, dan YouTube.

Hasilnya, konsumsi RAM yang terjadi saat membuka situs tersebut rata-rata berkurang 50 persen dibandingkan konsumsi RAM pada Chrome versi 53.

V8, tim yang mengerjakan pembaruan ini, menargetkan agar Chrome bisa dipakai lebih nyaman di perangkat apa pun dengan RAM berkapasitas kecil.

Akan tetapi, peramban versi baru ini belum tersedia. Rencananya, Google akan merilis Chrome versi 55 pada 6 Desember 2016 mendatang.

Tim Chrome V8 dikabarkan sangat tertarik dan masih mencari cara untuk membuat peramban tersebut lebih ringan dan bisa mudah dipakai pada perangkat yang memiliki memori RAM kurang dari 1 GB. (Yoga Hastyadi Widiartanto/kompas.com)