Menteri Rudiantara Buka Indocomtech 2016
“Pasar ICT Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial, dan harus kita maksimalkan."
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Pameran teknologi informasi dan komunikasi BRI Indocomtech 2016 dibuka hari ini, Rabu (2/11/2016), bersamaan dengan pembukaan pameran otomotif Indonesia Motorcycle Show 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Pameran yang menjadi benchmark bagi perkembangan teknologi di Indonesia ini resmi dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara dan akan berlangsung hingga 6 November 2016.
Di pameran inilah pecinta gadget bisa membeli gadget terbaru, termasuk ragam produk aksesoris, menyimak perkembangan teknologi digital terkini dan berburu diskon.
Tahun ini pameran mengambil tema “Gadget is Everywhere”.
Menteri Rudiantara menyatakan optimismenya terhadap kemajuan industri TIK Indonesia.
“Pasar ICT Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial, dan harus kita maksimalkan. Untuk itu, Kemkominfo fokus mendorong sektor telekomunikasi di Indonesia, dengan fokus utama pada pengembangan jaringan broadband di seluruh Indonesia," kata Menteri Rudiantara.
Itu sebabnya, pihaknya mendukung penyelenggaraan pameran ini yang merupakan sarana pendukung ekosistem pita lebar untuk mewujudkan target agar Indonesia bisa menjadi negara ekonomi digital terbesar di dunia tahun 2020 nanti.
Pertumbuhan industri TIK saat ini ditopang oleh munculnya gelombang digital yang melanda Indonesia. Internet, aplikasi-aplikasi cerdas dan perangkat digital yang semakin canggih memampukan penyebaran informasi yang sangat cepat sehingga mampu menciptakan banyak peluang di berbagai aspek kehidupan.
Dengan pertumbuhan lebih besar dari rata-rata pertumbuhan PDB Nasional, yaitu sekitar 8 persen setiap tahunnya, Industri Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Indonesia kini memiliki peran besar terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Nasional.
Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan Industri TIK domestik akan mencapai lebih dari 11% per tahun seiring rampungnya proyek pembangunan broadband serat optik (Palapa Ring) pada akhir 2018.
Selain itu, pencanangan Indonesia sebagai negara ekonomi digital pada 2020, digitalisasi di sektor swasta dan layanan publik oleh negara, pesatnya pertumbuhan kelas menengah, serta dominasi kaum muda dalam struktur demografi Indonesia juga kian mendorong pertumbuhan industri TIK.
Selain sebagai peranti hiburan, keberadaan gadget kini mampu menciptakan peluang kerja, mendukung gaya hidup modern yang serba instan, hingga meningkatkan kualitas hidup penggunanya.
Kini, orang sudah dapat melakukan pemesanan makanan, transportasi bahkan dokumen melalui gadget, pembayaran dan transaksi pun lebih praktis karena orang tidak perlu beranjak dari kesibukan yang mereka lakukan saat itu.
Semua itu dapat dilakukan dari genggaman dengan sebuah ponsel pintar atau smartphone.
Bahkan, smartphone juga membantu penggunanya untuk mengendalikan beberapa fungsi di dalam rumah, seperti remote AC, menyalakan lampu, memantau kamera CCTV dan masih banyak lagi.
Pameran yang digawangi oleh Yayasan APKOMINDO ini didukung oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.