TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- QNAP Systems Inc. (QNAP) memperkenalkan sistem operasi NAS yang paling canggih di dunia yang disebut QTS 4.3. OS ini menawarkan fitur-fitur baru yang mencakup kebutuhan pebisnis, multimedia dan dukungan produktivitas yang luar biasa.

Pengenalan OS NAS QTS 4.3 ini dilakukan di ajang QNAP World Tour 2016 dan diselenggarakan di 20 kota di 18 negara.

Di Indonesia, QNAP World Tour 2016 digelar di Intercontinental MidPlaza Hotel, Selasa (22/11/2016).

Arthur Yeh, Head of Business Development, QNAP  Asia Pacific mengatakan,  QTS 4.3 adalah sistem operasi NAS baru dari QNAP yang memberikan tidak hanya perubahan tampilan.

Tapi juga aplikasi terbaru seperti Qcontactz, QmailAgent, Qfiling, QVPN, Hybrid Backup, serta peningkatan performa dan fitur dari aplikasi yang sudah ada.  

“Kesemuanya ini ditunjukkan untuk memberikan solusi NAS yang sempurna untuk pengguna rumahan hingga bisnis," ujar Arthur Yeh.

Dia menjelaskan, QNAP NAS dapat digunakan untuk membangun private cloud (Qsync), aplikasi transfer data dengan kecepatan tinggi (network card up to 40Gb), virtualisasi (Virtualization Station), media playback, dan untuk video editing (Thunderbolt NAS).

Agustian Purnama, Sales Manager QNAP Indonesia mengatakan, di event QNAP World Tour 2016, QNAP mengajak beberapa vendor memberikan solusi lengkap untuk penggunaan NAS.

Vendor-vendor tersebut antara lain seperti Seagate, NetJapan, Avtech, AMD, Ncomputing, Doccept, Net Gain, dan lain-lain

"Semua vendor tersebut terintegrasi dengan QNAP NAS dan memberikan solusi sesuai kebutuhan user," sebut Agustian.

Seagate memiliki hardisk Ironwolf dan Ironwolf Pro untuk NAS serta SkyHawk untuk Surveillance System (DVR/NVR), software backup dari NetJapan, yaitu ActiveImage Protector.

Sementara, IP Camera dari Avtech dan kartu video grafis dari AMD yang dapat meningkatkan kemampuan QNAP NAS dalam olah video.

QTS 4.3 sendiri diklaim memberikan sejumlah kelebihan.

Di aspek manfaat bisnis, OS ini mampu menampilkan keandalan, keamanan, dan kinerja tinggi. QNAP NAS dirancang business-ready sehingga bisa diandalkan untuk mendukung infrastruktur TI.