Mengejutkan! iPhone 4 Masih Nyala meski Setahun Tenggelam di Danau
Adalah Daniel Kalgren yang mempertemukan Guntrum dengan ponsel kesayangannya pada Oktober tahun ini.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Michael Guntrum kehilangan iPhone 4 miliknya pada Maret 2015.
Kala itu ia sedang memancing di sebuah danau di Pennsylvania, AS.
Tiba-tiba, ada serangga yang menggigit bagian pahanya. Guntrum pun panik dan menggoyang tubuhnya.
Kebetulan, iPhone 4 sedang berada di pangkuannya dan seketika meluncur ke dalam danau.
Hari itu, Guntrum harus ikhlas. Ia pikir iPhone 4 miliknya bakal pergi untuk selama-lamanya.
Tapi ternyata ia masih berjodoh dengan ponselnya itu.
Adalah Daniel Kalgren yang mempertemukan Guntrum dengan ponsel kesayangannya pada Oktober tahun ini, sebagaimana dilaporkan Buzzfeed dan dihimpun KompasTekno, Minggu (27/11/2016).
Mulanya, Kalgren yang merupakan seorang engineer sedang berkeliling danau yang sama dengan yang didatangi Guntrum tempo hari.
Kalgren membawa detektor logam dan tak sengaja menemukan iPhone milik Guntrum.
iPhone 4 itu tertanam sedalam 6 inci di bawah lumpur dan tanah liat.
Kalgren segera membawa iPhone tersebut ke rumahnya untuk dibersihkan dan ditenggelamkan ke tumpukan beras.
"Saya penasaran apakah iPhone 4 itu masih bekerja atau tidak," ujarnya.
Setelah dua hari, iPhone 4 itu kembali menyala.
Hanya saja, sisi samping layarnya tampak masih disesaki cairan.
Sebagai sesama warga sekitar danau Pennsylvania, Kalgren tahu bahwa Guntrum kehilangan iPhone itu pada Maret 2015.
Bagaimana tidak, Guntrum menceritakan kejadian naas kala itu ke akun Facebook-nya.
"Kalgren mengirimkan saya gambar iPhone 4 itu dan bertanya, 'kenal barang ini?','' Guntrum mencontohkan.
Hal ini bisa dibilang menakjubkan.
Pasalnya, Apple tak pernah menggemborkan bahwa iPhone 4 punya fitur anti-air.
Kalgren yang saat ini menggunakan iPhone 6S mengatakan ia semakin yakin dengan keunggulan produk buatan Apple.
"Saya adalah fanboy Apple dan kejadian ini menambah alasan kenapa saya cuma mau membeli perangkat Apple," ia menjelaskan. (Kompas.com/Fatimah Kartini Bohang)