TRIBUNNEWS.COM - Sekelompok anak muda menerobos dinding kaca Apple Store di Palo Alto, California, AS, pada Minggu (4/12/2016) kemarin.

Mereka menabrak dinding kaca itu dengan mobil SUV sekitar pukul 04.38 pagi waktu setempat.

Alhasil, salah satu bagian dinding kaca depan toko pecah. Gerombolan anak muda itu kemudian bergerak cepat menjarah produk-produk Apple yang dipajang di dalam toko.

Belum diketahui pasti berapa jumlah remaja yang terlibat, namun kesaksian warga setempat menyebut gerombolan sekitar delapan hingga sepuluh orang, sebagaimana dilaporkan SFbay, Senin (12/5/2016).  

Empat pemuda di antaranya sudah diamankan dan dinyatakan sebagai tersangka. Dua remaja berasal dari Oakland, masing-masing bernama Shaquin Ferguson (19) dan Erica White (18).

Ferguson sendiri ternyata sudah punya catatan merah. Ia tak punya tempat tinggal permanen dan pernah ditangkap karena pelanggaran penggunaan senjata. Kala itu ia dibebaskan bersyarat.

Selain Ferguson dan White, dua identitas anak lainnya yang ditangkap tak bisa diumbar.

Pasalnya, dua bocah itu masih di bawah umur, yakni masing-masing 16 dan 17 tahun.

Keempat remaja tersebut dibawa ke  Lembaga Pemasyarakatan Santa Clara, California, AS. Namun, dua remaja yang masih dibawa umur tak ikut dipenjara. Mereka cuma akan menjalani rehabilitasi khusus di Santa Clara.

Hingga kini, belum ada laporan terkait jumlah dan jenis produk Apple yang dijarah gerombolan remaja itu.

Apple juga belum mengonfirmasi jumlah kerugian yang dialami, termasuk dinding kaca tokonya yang pecah.

Menurut polisi, mobil SUV yang digunakan para remaja bukan milik pribadi, melainkan sewa. Kondisi mobil itu pun rusak parah pasca menabrak dinding kaca Apple Store.

(Fatimah Kartini Bohang/kompas.com)