Twitter Indonesia Akui Ada yang 'Bermain' dalam Pilkada DKI Jakarta
Akun yang diimbuhi bot ini bisa melakukan hal-hal seperti mengunggah tweet atau mengikuti (follow) pengguna Twitter tanpa butuh campur tangan manusia.
Editor: Fajar Anjungroso
Diketahui, topik Pilkada DKI 2017 mulai ramai diperbincangkan di Twitter sejak pertengahan 2016. Memasuki masa kampanye pada Oktober lalu, topik ini semakin populer.
Beberapa tanda pagar (tagar) yang berkaitan dengan Pilkada DKI pun rajin nongkrong di jejeran Trending Topic Indonesia. Sebut saja #KamiAhok, #AgusSylviPilihanJakarta, #AniesSandi, dan masih banyak lagi.
Bahkan, #KamiAhok sempat masuk di barisan Trending Topic Worldwide alias mendunia. Meski demikian, tagar-tagar semacam #PenjarakanAhok dan #TangkapAhok yang berkonotasi negatif juga sempat populer.
Intinya, ketika suatu tagar bermuatan A menjadi populer, akan muncul tagar B sebagai tandingan yang serta-merta kontradiktif. Fenomena inilah yang dicurigai merupakan ulah bot.
Meski telah mengakui keberadaan bot di Twitter selama masa Pilkada DKI 2017, Roy berdalih jumlahnya tak besar. "Kami belum analisa secara detil. Tapi menurut saya nggak banyak," ia memungkasi.
(Fatimah Kartini Bohang/kompas.com)